Wabup Kunjungi Anak Putus Sekolah
CURUP, CE - Informasi adanya anak putus sekolah di Rejang Lebong yakni Mariani (12) dan adiknya Wulan (8) warga Desa Kampung Baru Kecamatan Selupu Rejang, langsung disikapi Wakil Bupati Rejang Lebong H Iqbal Bastari SPd MM dengan melakukan pemantauan langsung kekediaman anak putus sekolah tersebut.
Dihadapan Sarwandi selaku orang tua siswa putus sekolah tersebut, menurut Wabup terkait dengan akan yang putus sekolah pihak pemerintah tidak tinggal diam. Wabup juga mengatakan bahwa terkait dengan kalau ada informasi anak yang putus sekolah berharap tolong segera sampaikan kepada pihak pemerintah daerah.
"Terkait dengan anak yang putus sekolah pemerintah tidak akan tinggal diam," katanya.
Sementara Kadis Dikbud RL Samuji, bahwa untuk anak yang sempat putus sekolah tersebut untuk informasinya pihak yang tidak fokus pihaknya, karena keterbatasan personal dari pihak dikbud. Khusus untuk anak yang sempat putus sekolah tersebut semuanya sudah disiapkan, sekarang tinggal kemauan dan dorongan dari semua pihak. Pihaknya mengatakan bahwa dengan cara apapun supaya anak tersebut tetap sekolah dan untuk anak tersebut akan di pasilitasi melalui kepala sekolahnya,
"Walaupun kita pasilitasi kalau pihak keluarganya tidak mempunyai semangat yang baik dan tidak mempunyai monipasi yang kuat untuk menyekolahkan akanya kita tidak bisa memaksakan, walaupun kita mendorong semuanya harus sekolah semua," ungkapnya.
Disisi lain disampaikan Kapolsek Curup Iptu Untoro SH, bahwa terkait dengan hal tersebut, pihak kepolisian untuk mengawal karena pihaknya ada MoU dengan kementrian sosial untuk mengawal data yang menerima bantuan harus tepat. Anak tersebut atau keluarganya patut menerima Bansos.
"Bagaimana caranya anak tersebut harus tetap sekolah jangan sampai putus sekolah," singkatnya.
Disisi lain Kades Kampung Baru/Pal Batu Syahid BS, bahwa pemerintah desa kalau anak tersebut ingin sekolah lagi, pihak pemerintah desa siap memberikan bantuan kepada anak tersebut seperti tas, buku, pakaian dan yang lainhya. Tetapi anak-anak tersebut dengan diberikan bantuan supaya benar-benar sekolah.
"Kalau anak tersebut tetap ingin sekolah, kami siap memberikan bantuan kepadanya," tandasnya. (SR4)
Sumber: