Basarnas Keluhkan Minimnya Sarana

Basarnas Keluhkan Minimnya Sarana

Ilustrasi

BENGKULU, CE - Rayakan hari jadi yang ke 47, Basarnas Bengkulu justru mengeluhkan masih minimnya sarana dan prasarana yang saat ini dimiliki. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Basarnas Bengkulu, Abdul Malik usai pelaksanaan upacara peringatan HUT Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang ke 47 di halaman kantor Basarnas Bengkulu kemarin.

"Sayangnya saat ini kita masih memiliki kekurangan sarana dan prasarana penyelamatan dan pertolongan," ungkapnya.

Padahal kendatinya Bengkulu sendiri merupakan wilayah yang cukup rawan terhadap bencana, terutama gempa bumi dan potensi gelombang tsunami. Sehingga untuk pengantisipasian pasca bencana, Urban SARnya tentu harus diperbanyak, dimana saat ini peralatan SAR di Basarnas sendiri masih belum mencukupi. Dimana saat ini Basarnas Bengkulu hanya memiliki satu unit kapal fiber dan dua unit speed boat.

"Untuk panjang pesisir kita yang saat ini sepanjang 525 KM, kita hanya memiliki satu kapal dengan panjang 36 meter, itupun hanya kapal fiber, dan 2 unit speed boat. Dan ini kondisinya tentu masih sangat minim sekali," katanya.

Dikatakannya bahwa minimalnya paling tidak Basarnas memerlukan 2 tambahan kapal lagi untuk ditaruh di pesisir Utara dan Selatan Bengkulu. Untuk penempatan di pesisir Utara sendiri untuk mengkafer laut mulai dari Bengkulu Utara dan Muko-Muko, sedangkan di Selatan itu antara Bengkulu Selatan sampai ke Kaur.

Sementara itu, Abdul Malik menyatakan bahwa kelurangan sarana dan prasarana tersebut bukan satu-satunya yang masih minim. Namun jumlah keanggotaan baik honorer dan juga tenaga pendukung di Basarnas sendiri juga masih sangat minim.

"Termasuk juga personil kita juga masih minim, dimana idealnya kita seharusnya memiliki 200 personil, namun saat ini kita hanya ada sebanyak 72 personil saja," pungkasnya. (CE2)

Sumber: