Hujan Tidak Pengaruhi Kualitas Kopi Sintaro

Hujan Tidak Pengaruhi Kualitas Kopi Sintaro

IST/CE
Kepala Bappeda RL saat memantau proses penjemuran di Desa Airlang IV Suku Menanti, Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong.

CURUP, CE - Cuaca hujan yang extrem beberapa bulan terakhir, tidak mempengaruhi kualitas dari produk kopi sintaro. Kopi sintaro atau dikenal dengan kopi Sindang Datarang Robusta ini terletak di Desa 4 Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran. Hal ini disampaikan Adi Panitio selaku Ketua Kelompok Perkasa Tani, Desa Airlang IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran.

Baca Juga


"Meskipun hujan, untuk kualitas kopi sintaro sendiri masih terjaga. Karena, baik dari proses sebelum memanen maupun proses saat penjemuran kita jaga betul. Saat memanen, kita tidak memetik kopi secara sembarang atau asal, melainkan memilih jenis kopi Robusta yang sudah masak di batang atau petik merah. Lalu, diolah dengan menggunakan mesin pengupas kulit dan dilanjutkan ke proses penjemuran hingga penyanggraian. Sehingga, kopi sintaro itu sendiri mendapatkan kualitas hasil yang bagus," ujarnya.
Adi juga menyampaikan kualitas yang buruk juga akan dikelolah dengan baik.
"Sebelum penjemuran semua kopi kita rendam dulu air. Nanti nampak beberapa biji kopi yang kualitasnya kurang bagus. Itu tetap kita kelolah dengan harga yang murah. Namun, perlu diketahui kopi sintaro ini sendiri sudah diakui Kementerian Pertanian sejak tahun 2014," tambahnya.
Disisi lain, sintaro saat ini sudah menembus pasar utama di Pulau Jawa.
"Kopi sintaro sendiri dalam pemasarannya, tidak hanya dijual di lingkup sumatra saja. Tetapi, sudah menembuh pasar utama di pulau jawa," tambahnya.
Lebih lanjut, Adi berharap kepada pemerintah untuk terus mendukung produk kopi. Agar,produk lokal Rejang Lebong tersebut dapat terangkat dan terus berkembang menjadi produk unggulan bukan hanya ditingkat Sindang Dataran saja, namun juga tingkat nasional.
"Harapannya, kopi bengkulu khususnya kopi sintaro ini sendiri menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan merajai kopi di dunia. Tapi hal itu tak segampang membalikkan telapak tangan. Harus ada usaha keras dari semua pihak," pungkasnya. (CW2)

Sumber: