Sekjen Kemenag RI Minta IAIN jadi Menara Gading

Sekjen Kemenag RI Minta IAIN jadi Menara Gading

ADIT/CE
Foto Bersama

CURUP UTARA, CE - Seketaris Jendral (Sekjen) Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Prof Dr H Nizar Ali MAg meminta agar kampus Institut Agama Islam Negari (IAIN) Curup menjadi "Menara Gading" di Rejang Lebong. Ini dalam artian kampus tersebut mampu menerangi segala aspek kehidupan masyarakat Rejang Lebong atau menjadi leader dalam keberadaban di tengah masyarakat Rejang Lebong.
"Kita minta mereka mampu menjadi leader dalam segala aspek kehidupan masyarakat, sehingga memberikan dampak yang cukup tinggi dengan keberadaan kampus ini di Rejang Lebong, terutama dalam mencerdaskan," sampainya dalam Kuliah Iftitah yang gelar pihak kampus IAIN Curup.
Ini sendiri sebagai bentuk kontribusi adanya kampus di Rejang Lebong bukan hanya sekadar kampus, namun memang mereka menggerakan aspek - aspek di Rejang Lebong untuk lebih meningkat, yang bermuara pada aspek taraf hidup yang lebih baik dan mampu menjadi penggerak perekonomian di Rejang Lebong.
"Yang berdampak pada kesejateraan masyarakat, diluar fungsi kampus ini sendiri sebagai sentral pendidikannya," katanya.
Kendati demikian pihaknya tetap meminta pihak kampus IAIN Curup tidak lupa dalam berbenah apa yang masih menjadi kekurangan, baik akademik non akademik, serta aspek civitas lainnya sehingga pembenahan ini berujung pada peningkatan kualitas IAIN Curup yang lebih baik.
"Tentu saja pembenahan ini dengan kita berikan dukungan," ungkapnya.
Sementara itu Rektor IAIN Curup DR H Rahmad Hidayat MAg MPd, menyampaikan jika dalam visi kampus IAIN Curup yakni Islam Moderasi, dengan itu maka turunan atau realisasi dari Islam mederasi salah satunya pihaknya harus berkontribusi pada masyarakat luas. Dengan itu maka kuliah umum ini harus diselenggarakan untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa lewat pakarnya.
"Kita undang lah pak Sekjen Kemenag ini untuk memantafkan agenda kita ini," jelasnya.
Dikatakanya dengan itu maka pihaknya memberikan konntribusi dengan menjadi Desa Sindang Jati, untuk dikenalkan ke dunia Intenasional, dengan itu untuk menghilangkan citra Rejang Lebong yang cukup ditakuti atau dikenal dengan hal - hal yang negatif berangsur dapat menghilang.
"Dengan ini dapat memunculkan jika Rejang Lebong itu damai, sejuk, dimana sebelumnya pusat kerukunan beragama mengatakan kepada kita akan membawa delegasi dari Eropa dan Amerika untuk belajar ke Desa Sindang Jati," ujarnya.
Kedepan sendiri pihak kampus IAIN Curup akan terus melakukan perubahan untuk kemajuan kemajuan kampua, dimana perubahan itu sendiri dengan akan pihaknya upayakan penambahan prodi - prodi, serta merelalisasikan islam moderasi itu lebih lanjut. Dengan salah satunya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) akan melakukan MoU, untuk IAIN Curup menjadi pilot project, kegiatan moderasi di dunia.
"Ini sendiri kita terus lakukan, sebagai bentuk IAIN akan go Internasional, dan realisasi dari visi misi IAIN Curup," pungkasnya.
Dalam kuliah iftitah turut dilakukan, penandatanganan prasasti untuk Gedung Pascasarjana, Gedung RKB Fakultas IAIN dan frasasti untuk Sindang Jati moderisasi kerukunan umat beragama untuk Indonesia. (CE1)

Sumber: