Rumah Sakit Rujukan Diminta Lengkapi Data, Untuk Pencairan Insentif

Rumah Sakit Rujukan Diminta Lengkapi Data, Untuk Pencairan Insentif

BENGKULU, CE - Rumah sakit yang di tujukan menjadi rujukan Covid-19 di Bengkulu diminta untuk dapat melengkapi data yang masih kurang. Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni S.KM M.Kes bahwa untuk saat ini insentif nakes di Bengkulu memang belum dicairkan, hal itu di karenaan saat ini Kemenkes masih melakukan verifikasi data para medis yang akan menerima tersebut.
Herwan berharap, dalam waktu dekat ini bisa selesai dan insentif nakes bisa segera dicairkan. Untuk itu, dirinya telah menyampaikan kepada pihak rumah sakit yang bersangkutan.
"Memang ada kriteria khusus bagi nakes yang mendapatkan insentif dalam penganan Covid-19, diantaranya, tenaga kesehatan baik perawat atau dokter yang menangani langsung pasien. Sehingga data yang disampaikan perlu dilakukan verifikasi dulu. Kita tunggu saja, mudah-mudahan cepat selesai," sampainya.
Terpisah Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati dapil Bengkulu yang merupakan mitra dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI menilai, belum direalisasikan insentif tenaga medis (nakes) yang menangani kasus Covid 19. Karena syarat-syarat proses pencairan yang diajukan Pemerintah Daerah (Pemda) ke pusat, belum lengkap.
Syarat-syarat dimaksud diantaranya, data dokter-dokter menangani kasus Covid-19, jumlah pasiennya, termasuk dalam penanganan. Hal itu diketahui dari hasil koordinasi Komisi IX DPR RI dengan jajaran Kemenkes RI.
"Kita dari Komisi IX DPR RI minta kepada masing-masing Pemda, termasuk Pemprov Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) agar melengkapi persyaratan pencairan insentif nakes dan bukan bersifat namanya saja," ujar Eva.
Lebih jauh, politisi perempuan PDIP ini menyakini, jika ada yang diminta Kemenkes itu sudah lengkap, dipastikan akan dicairkan. Mengingat untuk dananya sendiri juga sudah ada. Belum lagi jika dalam pembayaran tidak lengkap syaratnya dikawatirkan akan bermasalah dengan hukum dikemudian hari.
"Kita yakin Kemenkes itu dalam mencairkan insentif nakes tidak serta merta begitu saja, meski disisi lain disayangkan keterlambatan perealisasiannya, karena diketahui mereka berada di garda terdepan dalam penanganan Covid 19 ini," katanya
"Artinya, memang harus sesuai dengan mekanisme berlaku dan jika sekarang belum cair, pasti syarat-syaratnya belum lengkap. Makanya masing-masing Pemda agar dapat segera melengkapi data-data yang diminta Kemenkes," tandasnya. (CE2)

Sumber: