Pastikan Investor Aman Berinvestasi, Pelindo Pasang Plang Peringatan

BENGKULU, CE - Sejumlah areal yang menjadi kawasan PT Pelindo II Bengkulu telah dipasang plang sebagai Objek Vital Nasional. PT Pelindo II Cabang Bengkulu memastikan investor yang akan menanamkan investasi di areal Pelabuhan Pulau Baai dijamin aman. Sehingga masyarakat atau oknum dilarang masuk atau memanfaatkan lahan tersebut.
GM Pelindo II Cabang Bengkulu, Silo Santoso mengatakan, berdasarkan keputusan Presideb RI nomor 63 tahun 2004 dan Peraturan Menteri Perhubungan KM 72 tahun 2004, masyarakat dilarang memanfaatkan kawasan Pelabuhan Pulau Baai tanpa izin dari pemerintah.
"Kita telah memasang plang dan sudah ditetapkan Objek Vital Nasional," kata Silo.
Dengan dipasangnya plang Objek Vital Nasional tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Pendapatan tersebut meningkat disebabkan mampu memberikan rasa tenang dan kepastian kepada investor untuk berinvestasi di kawasan PT Pelindo II Cabang Bengkulu.
"Pemasangan ini ikut menciptakan iklim ketenangan dan kepastian kepada investor untuk berinvestasi di Bengkulu," ujar Silo.
Selain itu, pemangan plang ini juga memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya dengan kawasan tersebut menjadi Objek Vital Nasional, investor akan lebih senang berinvestasi. Dengan begitu, akan lebih banyak masyarakat sekitar yang direkrut dan diberdayakan seiring dengan beroperasinya perusahaan di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Ini akan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Drs Darpinuddin mengaku, cukup merespon positif apa yang dilakukan oleh PT Pelindo II Bengkulu. Hal tersebut, tentu saja mampu merealisasikan mimpi Bengkulu menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah lama digaungkan oleh pemerintah.
"Kami merespon hal ini dengan baik dan ini akan membuat KEK semakin terealisasi," ujar Darpinuddin.
Ia mengaku, kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan luas lahan 1.180 ha dapat dimanfaatkan dengan baik oleh investor. Dengan begitu, lahan yang belum termanfaatkan bisa memicu peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat.
"Kita harapkan investor bisa memanfaatkan kawasan ini, apalagi kawasan ini sangat strategis dengan didukung kemudahan transportasi darat dan laut," pungkasnya. (CE2)

Sumber: