Tajri: Kepahiang Banyak Tabungan Swab

Tajri: Kepahiang Banyak Tabungan Swab

CE ONLINE - Sampai dengan Minggu (3/10) kemarin, ada lebih 100 sampel swab yang berada di Labkes Dinkes Provinsi menunggu hasil pemeriksaan Labkes PCR RSMY. Namun demikian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, H Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, tidak terlalu mengkhawatirkannya lagi. Apa pasalnya? Karena menurut Tajri, dari 140 sampel swab tersebut, sebagian besar sudah berusia lebih dari 10 hari, sejak diambil dari masing-masing orang. Karena menurut Tajri, berdasarkan Permenkes, terhadap pasien konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang tidak memiliki gejala setelah melewati masa isolasi selama 10 hari sudah dinyatakan sembuh.

"Sebenarnya kami juga khawatir, karena cukup banyak hasil tracking kami yang harus dilakukan pemeriksaan dengan pengambilan sampel swab yang jumlahnya mencapai 140 sampel," ungkap Tajri.
Kekhawatiran yang ditakuti Tajri, terjadi kembali ledakan Pasien konfirmasi jilid II seperti 2 pekan lalu yang mencapai belasan orang. Namun sambung Tajri kekhawatiran itu menjadi berkurang karena hampir seluruh yang tertracking dan diambil swab, tidak memiliki gejala dan keluhan.

"Lebih dari separuh Swab yang sekarang di Labkes itu sudah berusia 10 hari. Dan sebagian besar mereka tidak ada memiliki keluhan, berdasarkan Permenkes pasien terkonfirmasi yang tidak memiliki gejala dan keluhan cukup isolasi 14 hari sudah bisa dinyatakan sembuh," beber Tajri.
Namun tegas Tajri, dengan tetap ada catatan yang diambil swab benar-benar menjalankan isolasi sesuai dengan yang pihaknya sarankan. Artinya tidak melakukan kontak dengan orang-orang lain, dan benar-benar melakukan isolasi.

"Kalaupun nanti ada yang positif, dengan waktu yang tersisa mereka tidak akan lama lagi menjalankan isolasi," ujarnya.
Tapi sambung Tajri, dengan hal tersebut, pihaknya tetap akan melaksanakan tracking, kalau-kalau ada yang selama ini disiolasi, ada melakukan kontak dengan pihak lain. Namun selagi mereka mematuhi prokes, sebut Tajri, tracking yang dilakukan tidak akan banyak melibatkan pihak lain.
"Tapi kami berharap tidak ada lagi yang positif, kalaupun ada tracking ya tidak terlalu susah seperti yang sebelum belum ini," tukas Tajri. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: