Pemkab Sosialisasikan 2 Perbup
CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Kamis (8/10) pagi menggelar sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) 25 dan Perbup 26 tahun 2020. Dimana kedua Perbup, sebagai salah satu upaya Pemkab guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Dimana sosialisasi tersebut, dilaksanakan di Puskesmas Kampung Delima Kecamatan Curup Timur.
"Ada 2 Perbup yang kita sosialisasikan, yakni Perbup 25 dan 26. Kita berharap dengan Perbup ini, penyebaran Covid-19 bisa diputus," ujar Bupati Rejang Lebong, DR H Ahmad Hijazi SH kepada wartawan.
Menurut Bupati, bahwa Perbup 25 mengatur tentang program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Perbup 26 tentang penerapan disiplin protokol kesehatan. Namun pada intinya, menurut Bupati bahwa kedua Perbup ini sinkron dan sama-sama dapat mencegah penularan Covid-19.
"Tapi kembali lagi, untuk mencegah penularan Covid dan penurunan penyakit berbasis lingkungan tergantung disiplin masyarakat," sampainya.
Untuk penularan Covid-19, menurut Bupati sebelum diberlakukannya new normal Rejang Lebong zero kasus dan cukup lama menyandang status zona hijau. Namun setelah diberlakukan new normal, lalu lintas terhadap pelaku perjalanan bisa lebih leluasa.
"Sehingga kasus Covid di Rejang Lebong hingga saat ini mencapai 90-an kasus. Tapi kita meyakini, dengan masyarakat disiplin kita akan kembali ke zona hijau lagi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Rejang Lebong Syamsir SKM MKM yang hadir langsung dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pada Perbup 25, terdapat 5 pilar di dalamnya. Yakni Stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan dengan sabun (CTPS), kelola makanan dan menuman secara sehat, kelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar serta kelola limbah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.
"Secara konsep, 70 persen bahwa penyakit berbasis lingkungan itu dipengaruhi lingkungan dan perilaku. Artinya ketika Germas dan STBM dilakukan secara totalitas 100 persen, 70 persen penyakit berbasis lingkungan turun," ujarnya.
Lanjut Syamsir, bahwa penyakit berbasis lingkungan juga turun seiring dengan kebiasaan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
"Karena kebiasaan itu juga, penyakit berbasis lingkungan juga ikut turun. Dan kita berharap juga, ini terus menjadi kebiasaan meskipun kedepan tidak ada lagi Covid-19," pungkasnya. (CE5)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: