Ini Penyebab Jalan Lintas Bergelombang, Dari Pasar Kepahiang – Permu

Ini Penyebab Jalan Lintas Bergelombang, Dari Pasar Kepahiang – Permu

CE ONLINE - Mungkin sering kita bertanya, mengapa jalan lintas Kepahiang - Sumsel mulai dari Pasar Kepahiang hingga Permu selalu bergelombang? Bahkan terlihat jelas pada line garis tengah jalan yang berserakan.

Ternyata menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, badan jalan jurang lebih 3 Km tersebut berada tepat di atas Sesar Besar Sumatera yang setiap saat bergerak. Hingga berpengaruh terhadap struktur tanah dan bangunan yang ada diatasnya.

"Sumatera ini memiliki lempengan yang namanya Sesar Besar Sumatera, di Bengkulu sendiri terdapat 4 sub Sesar, diantaranya Sesar Manna, Ketahun, Enggano dan Sesar Musi," sampai Staf Bagian Layanan BMKG Kepahiang, Marelia S.Tr, M.Ling.
Pergeseran Sesar Besar Sumatera, ungkap Marelia, selain menjadi penyebab struktur jalan lintas Kepahiang Pagar Alam tidak rata dan bergelombang, juga berpengaruh juga terhadap tingginya intensitas gempa bumi.

"Kalau ditanya mengapa jalan itu tidak pernah bagus dan selalu bergelombang, karena tepat dibawah badan jalan itu ada merupakan lintasan Sesar Musi," ungkapnya.
Bahkan dikatakannya, penyebab gempa besar di Kabupaten Kepahiang pada tahun 1979, yang merayakan Desa Daspeta Kecamatan Ujan Mas dan sekitarnya, karena pegeseran mematah dari Sesar Besar Sumatera.
"Tidak hanya jalan Lintas Kepahiang - Pagar Alam, sepanjang dari Pasar Kepahiang hingga Permu yang dilintasi Sesar Besar Sumatera ini, banyak juga bangunan rumah penduduk yang berada tepat di atas lempengan ini," ujarnya.

Kondisi itu tegas Marelia, selain berdampak pada perubahan struktur banguanan juga memiliki resiko tinggi berbahaya jika terjadi geseran lempengan sesar yang berakibat terjadinya gempa besar. Hanya saja tambah Marelia, yang patut disyukuri sepanjang tahun dari 1979 sampai dengan 2020, geseran Sesar Besar Sumatera tidak terlalu jauh hanya hitungan milimeter, sehingga masih aman terhadap bangunan yang berada diatasnya.

"Tapikan bisa jadi kedepannya akan kembali terjadi geseran dahsyat, siapa yang tahu, karena sampai dengan sejauh ini kita belum memiliki alat yang bisa mendeteksi kapan, dimana dan seberapa besar geseran lepengan akan bergerak," sampainya.
Maka itu tegas Marelia, masyarakat Kepahiang wajib mengetahui kondisi tersebut, dan untuk tidak segan segan mencari tahu pada pihaknya jika ingin membangun sebuah gedung. Sehingga dengan pengetahuan itu, kita dapat membangun rumah yang mana dari gempa.
"Untuk amannya rumah rumah yang berada di jalur lintasan Sesar Besar Sumatera itu, bangunan rumah dengan material bangunan dari kayu," singkatnya. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: