Polisi Kembali Dalami Keterlibatan Oknum, Soal 14 Pelajar

Polisi Kembali Dalami Keterlibatan Oknum, Soal 14 Pelajar

CE ONLINE - Adanya dugaan oknum dalam aksi ratusan pelajar pada Jumat (9/10) lalu, masih terus di dalami penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang.
Dikatakan Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman, S.IK, MAP, sampai dengan kemarin, belum ada perkembangan hasil penyidikan yang sedang dilakukan pihaknya. Sementara ke 14 pelajar yang sempat diamankan sudah dikembalikan pada orang tua masing-masing dengan sebelumnya diminta untuk membuat surat pernyataan yang disaksikan orang tua dan pihak sekolah masing-masing.

Baca Juga:

"Masih kami dalami, karena sampai dengan hari ini (Kemarin,red), dari 14 pelajar yang berhasil diamankan, belum ada yang bisa memastikan siapa oknum mahasiswa yang dimaksud," ungkap Kapolres.
Disampaikan Kapolres, hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya bukan saja ada 4 oknum Mahasiswa, yang diduga menjadi dalam rencana aksi anarkir ratusan pelajar dari Curup ke Kabupaten Kepahiang Jumat lalu, tetapi ada 1 lagi pelajar senior dari salah satu SMK wilayah Curup yang juga menjadi motor penggerak rencana aksi yang juga masih dilakukan pencarian oleh pihaknya.

"Ada 5 orang yang kita cari, 4 oknum mahasiswa dan 1 lagi senior mereka yang diakui dari pendemo yang berhasil kami amankan kemarin, kalau oknum itu sesat ini duduk di bangku XII salah satu SMK di Curup," ujarnya.
Untuk mempermuda prises penyidikan, ditegaskan Kapolres, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Jajaran Polres Rejang Lebong, terlebih pada saat mendatangkan pihak sekolah dan orang tua dari ke 14 pelajar yang diamankan Jumat lalu.
"Jika benar seperti yang diakui dari pelajar yang berhasil kita amankan kemarin, mudah-mudahan tidak lama bisa kita ungkap siapa dalangnya," harap Kapolres.

Masih dikatakan Kapolres, dari hasil penyidikan dari masing-masing pelajar yang diamankan motif dari rencana aksi yang dilakukan ratusan pelajar kemarin, terkait pengesahan UU Cipta Kerja. Ratusan pelajar itu di doktrin, untuk menyerang kantor DPRD Kepahiang. Bulan untuk menyampaikan aspirasi, tetapi diperintahkan untuk melempari kantor DPRD Kepahiang dengan batu serta benda keras lainnya. Namun belum sempat niatan itu terlaksana rencana aksi ya sudah terlebih dahulu diketahui polisi sehingga dapat dihalau.

"Kita belum tahu mereka itu dibayar atau diberi iming-iming apa, karena masih kami dalami, yang jelas perintahnya hancurkan Kantor DPRD Kepahiang. Tapi jika nanti oknum penunggang ini berhasil kita amankan, baru bisa kita ketahui utuh permasalahannya," tukas Kapolres.
Sekedar mengulas, Jumat (9/10) jelang pelaksanaan Salat Jumat ada ratusan pelajar yang datang dari Curup dengan mengunakan puluhan sepeda motor. Curiga akan terjadi hal hal yang tidak baik yang akan dilakukan pelajar itu, jajaran Polres Kepahiang yang langsung dipimpin Kapolres langsung melakukan penghalauan.

14 diantaranya berhasil diamankan, dengan barang bukti benda berbahaya di dalam tas bawaan pelajar tersebut. Hasil interogasi, diketahui jika niatan ratusan pelajar itu untuk menyerang kantor DPRD Kepahiang, yang diperintahkan oleh 4 orang oknum mahasiswa yang sampai dengan kemarin belum diketahui identitasnya. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: