Polisi Pastikan Kebakaran Pabrik Air Minum Mas, Disebabkan Korsleting Listrik

Polisi Pastikan Kebakaran Pabrik Air Minum Mas, Disebabkan Korsleting Listrik

CE ONLINE - Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu AKBP Suparman, S.Ik, MAP, melalui Kapolsek Kepahiang Iptu Kadi Karjito, menyampaikan hasil penyidikan olah TKP dan Keterangan saksi-saksi, penyebab kebakaran salah satu bangunan gudang tempat penyimpanan barang bekas milik PT sembilan Pilar Utama yang bergerak dibidang usaha penyedia air minum dalam kemasan (AMDK) MAS, dikarenakan arus pendek korsleting listrik yang ada pada bangunan tersebut.

Baca Juga:

"Tinggal laporannya saja, kalau penyidikan sudah, kuat dugaan kami, penyebabnya arus pendek listrik yang ada dalam gudang tersebut," sampai Kapolsek.
Kesimpulan itu dikatakan Kapolsek, selaras dengan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi yang melihat dan mengetahui langsung kejadian tersebut. Dimana kobaran api pertama kali dilihat dari bagian atap bagunan, yang konstruksinya berbahan kayu.

"Karena yang terbakar ini gudang penyimpanan barang bekas, kalau api dari bawah, bisa kita pastikan akan lebih parah, karena barang yang ada dalam gudang itu semuanya mudah terbakar, seperti plastik dan kardus," jelasnya.
Sedikit barang-barang tersebut ikut terbakar, ujar Kapolsek, dikarenakan adanya bunga api yang jatuh dari atas, saat upaya pemadaman baik yang dilakukan oleh karyawan PT maupun dari Pihak Damkar.
"Kesimpulan ini tetap saja dugaan, kalau dikemudian hari nanti ada fakta-fakta baru, akan tetap kami tindak lanjuti, dan akan kami proses," singkat Kapolsek.

Sekedar mengulas, Kamis, (15/10) sekira pukul 09.15 WIB, warga desa weskust kecamatan Kepahiang terkhusus karyawan PT Sembilan Pilar Utama yang bergerak dalam usaha air minum dalam kemasan (AMDK) "Mas" mendadak geger, lantaran ada kobaran api dan asap hitam dari salah satu bangunan yang berada dibelakang bangunan gedung utama. Untung saja kesigapan karyawan dan personil Damkar yang menurunkan 2 armadanya dapat memadamkan api hanya dengan tempo kurang dari 1 jam. Akibat peristiwa ini manajemen PT ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp. 50 juta. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: