Kepahiang Kembali Merah, Bertambah 10 Kasus

Kepahiang Kembali Merah, Bertambah 10 Kasus

CE ONLINE - Kasus penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kepahiang, masih saja terjadi. Sempat berada pada situasi mendekati zona hijau Covid-19, karena hanya tersisa 1 pasien yang masih dalam pengawasan medis. Selasa Kepahiang kembali berada pada zona merah penyebaran Covid-19. Ini dikarenakan adanya penambahan 10 pasien yang terjadi dalam 1 hari kemarin saja.

"Sekarang jumlah pasein konfirmasi yang masih dalam proses penyembuhan ada 12 orang," ungkap Kadinkes Kepahiang H Tajri Fauzan, S.Km, M.Si.
Dikatakan Tajri, ini setelah pihaknya sejak Senin (26/10) hingga kemarin Selasa (27/10), pihaknya mendapatkan laporan dari beberapa klinik dan RS adanya warga Kepahiang yang terkonfirmasi positif Corona.

Senin (26/10) dari salah satu klinik di Lubuk Linggau Sumsel, pihaknya menerima laporan adanya warga Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan yang konfirmasi setelah melakukan pemeriksaan swab secara mandiri di sebuah klinik di Lubuk Linggau Sumsel. Yang bersangkutan pasien ke 62, dan saat ini menjalani isolasi di rumah isolasi Milik Pemkab Kepahiang di Kecamatan Kabawetan.

"Hari ini saja (Kemarin, red) kita dapat laporan ada penambahan 10 kasus konfirmasi," ujar Tajri.
Kesepuluhnya itu jelas Tajri adalah, 7 warga Jalan Syarial Kelurahan Pensiunan Kepahiang, 1 warga Desa Imigrasi Permu dan 1 Warga Desa Taba Tebelet dan 1 pasien lainnya warga Kelurahan Pasar Ujung, masing-masing pasien 63 sampai dengan 72.

"Jadi total warga Kepahiang yang terpapar Covid-19 sampai dengan hari ini (Kemarin, red) ada 72 orang," sampai Tajri.
Masih dijelaskan Tajri 7 warga Jalan Syahrial Kelurahan Pensiunan yang kemarin diketahui terkonfirmasi positif tersebut adalah pasien hasil tracking dari almarhum AL (45) pasien Covid-19 yang meninggal dunia sepekan lalu, setelah mendapatkan perawatan medis di RSMY Bengkulu yang terdiri dari Istri dan anak almarhum, serta 5 orang karyawan almarhum.

"Dari 10 kasus baru ini hanya ada 1 pasien yang memiliki gejala, yaitu Pasien 71 inisial SL (30) perempuan warga Desa Imigrasi Permu. Yang mana pasien ini mengalami keluhan hilangnya Indra penciuman," ucap Tajri.
Sedangkan pasien yang masih dilakukan perawatan di RSMY Bengkulu, sampai dengan berita ini dilansir. Belum diketahui gejala dan penyakit penyertanya.
"Tidak bosan-bosannya kami himbau kepada seluruh masyarakat Kepahiang, untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan Prokes yang diperketat," tutup Tajri. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: