Lagi 25 Pelanggar Prokes Terjaring

Lagi 25 Pelanggar Prokes Terjaring

CE ONLINE - Satuan tugas (Satgas) penegakan pendisiplian protokol kesehatan (Prokes) Kabupaten Kepahiang, kembali menjaring sebanyak 25 pelanggar. Ini setelah tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinkes BPBD dan Dinas Perhubungan, malaksanakan operasi (Ops) Yustisi yang digelar di depan Tugu Kopi Pasar Kepahiang Senin, (2/11) pagi kemarin.

"Hari ini (Kemarin, red) ada 25 orang pelanggar yang terjaring, yang kami ketahui tidak mematuhi Prokes seperti tidak menggunakan masker saat berada diluar rumah," ungkap Kasat pol PP Damkar Kepahiang A. Gani, S,Sos, MM melalui Kasi Ops Ahmad Suryadi.
Dijelaskannya, sesuai dengan Perbup 33/2020 perubahan atas Perbub 25/2020, ke 25 pelanggar yang terjaring langsung diberikan sanksi ditempat.

"Untuk sanksi, kami melihat kondisi orang yang terjaring, ada beberapa sanksi yang kami terapkan mulai sanksi pembinaan fisik seperti push up, sanksi sosial membersihkan fasilitas umum dan sanksi pembinaan lainnya," ujar Suryadi.
Sampai dengan kemarin 1 bulan penerapan Ops Yustisi dikatakan Suryadi sudah ratusan pelanggar yang sudah terjaring, dan mendapatkan sanksi oleh tim Ops Yustisi. Hanya saja tegas Suryadi, setiap hari pelaksanaan Ops Yustisi, pihaknya masih saja menemukan pelanggaran, terutama pelanggar yang tidak menggunakan masker saat berada diluar rumah.

"Kalau dilihat dalam 1 bulan Ops Yustisi ini, secara umum, belum ada peningkatan kesadaran untuk mematuhi Prokes, buktinya setiap hari selalu saja ada yang terjaring," ucapnya.
Suryadi, berharap agar bisa mengakhiri penyebaran Corona di Kabupaten Kepahiang yang hingga kemarin kasusnya sudah mencapai 78 kasus yang konfirmasi, masyarakat dihimbau untuk dapat mematuhi dan menerapkan prokes dalam kehidupan sehari harinya. jika tidak Ops yustisi dan upaya lain Pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran corona di Kabupaten Kepahiang akan sia sia.
"Minimal lah kalau keluar rumah pakai masker, agar Covid -19 ini bisa segera berakhir dan kita bisa hidup normal seperti biasa, tidak hidup dalam kecemasan akan terpapar Covid-19," tukas Suryadi. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: