180 Warga Terjangkit DBD

180 Warga Terjangkit DBD

CE ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang mencatat sampai dengan awal November ini, sudah terjadi peningkatan cukup signifikan jumlah kasus deman berdarah dengue (DBD) yang total keseluruhannya mencapai 180 kasus. Namun demikian Kadinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, menilai angka tersebut jauh menurut dibandingkan dengan angka kasus 2019 yang mencapai 200 kasus lebih.

"Kalau dibandingkan dengan tahun 2019, itu jauh turun," ungkap Tajri.
Berdasarkan epidemilogi dan treand 2020 ini tegas Tajri, adalah puncak epidemilogi DBD yang sangat dikhawatirkan akan terjadi ledakan kasus yang jumlahnya melampaui kasus 2019.
"Walau banyak kasus mencapai 180, kami bersyukur perkiraan kami berdasarkan epidemilogi jumlah itu jauh dibawah perkiraan kami yang dikhawatirkan mencapai 300 kasus lebih di tahun 2020 ini," ujarnya.

Penurunan kasus dan tidak terjadinya ledakan berdasarkan epidemilogi 5 tahuan DBD, sampai Tajri, dikarenakan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tetap selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama pada daerah daerah yang selama ini menjadi wilayah kasus terbanyak DBD masih dikatakan tajri, ada beberapa tempat yang selama ini menjadi daerah tertinggi kasus DBD, seperti Kelurahan Pasar Kepahiang, Pensiunan, Keluarahan Dusun Kepahiang dan beberapa daerah lainnya.

"Hendaknya sikap seperti ini untuk terus kita jaga, walau tidak mungkin untuk menghindarinya, setidaknya mampu untuk menekan angka kasus yang setiap tahunnya mencapai ratusan kasus," imbuh Tajri.
Lebih lanjut disampaikan Tajri, 2020 bukan saja terjadi penurunan kasus DBD di kabupaten Kepahiang, tetapi, juga terjadi penurunan korban meninggal dunia dari kasus tersebut, Dimana data yang di miliki Dinkes Kepahiang, sampai Tajri hingga November 2020, korban meninggal dunia karena DBD tercatat hanya 3 orang.

"Untuk upaya kami yang bisa kami lakukan dalam menekan angka kasus DBD, pertama edukasi dan sosialisasi, agar masyarakat senantiasa membersihkan lingkungan tempat tinggal masing-masing, jangan sampai ada tempat yang berpotensi menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD, dan upaya fogging pada daerah-daerah ditemukannya kasus," ucapnya.
Tegas Tajri, fogging bukan obat dan fogging juga tidak bisa membasmi jentik nyamuk penyebab DBD, Fongging gunanya membunuh nyamuk dewasa, cara yang paling efektif adalah dengan tidak membiarkan adanya tempat nyamuk untuk berkembang, dengan selalu memperhatikan 3 M+. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: