Rp 22 Miliar Perbaikan Jembatan Rusak

Rp 22 Miliar Perbaikan Jembatan Rusak

CE ONLINE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, memastikan akan membangun kembali sejumlah jembatan yang putus akibat diterjang banjir tahun 2019 lalu. Dimana BPBD sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 22 miliar lebih untuk perbaikannya.
"Kalau sebelumnya yang saya sampaikan ada anggaran Rp 1 miliar untuk membangun jembatan gantung Desa Pelangkian, sepanjang lebih kurang 50 yang akan mulai dikerjakan Maret 2021.

Karena kita kembali mendapatkan dana hibah dari pusat Rp. 22 miliar, jadi seluruh jembatan yang rusak terkhusus akibat banjir 2019 lalu semuanya akan kita bangun pada 2021 mendatang," sampai Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang, Ir Taufik.
Jika dihitung bisa dilaksanakan 2020, sambung Taufik, sudah mulai bisa dikerjakan hanya saja dana hibah masuk ke RKUD tanggal 9 September lalu, dikhawatir pekerjaan tidak akan bisa diselesaikan hingga akhir 2020, sehingga baru bisa dimulai pada 2021.

Masih dikatakan Taufik, dalam keguatan BPBD 2021, pihaknya juga akan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi 10 jembatan lain. Diantaranya jembatan gantung Ujan Mas Atas, Jembatan Gantung Air Hitam , jembatan gantung Daspetah II , jembatan gantung Tanjung Alam, Kecamatan Ujan Mas, jembatan gantung Pagar Gunung, jembatan gantung Pelangkian Kecamatan Kepahiang, jembatan gantung Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir, jembatan beton Gang Devita, jembatan beton Gang Ketapang Kecamatan Kepahiang, jembatan beton Taba Tebelet.
"Jadi beberapa desa yang kami sampaikan tadi, harap bersabar, paling lama Maret 2021, semua akan kita realisasikan, karena anggrannya sudah ada pada kami,'" tutup Taufik. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: