Harga Sayuran Melonjak Naik
CE ONLINE- Petani yang berada di wilayah Rejang lebong, sudah cukup lama mengalami penurunan harga, seiring menurunnya permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19, sepekan terakhir harga sejumlah produksi pertanian khususnya sayur mulai membaik di pasaran.
Seorang petani sayur disuban ayam, Dwiko (24) mengungkapkan, belakangan ini harga sayur mulai meningkat setelah cukup lama berada di kisaran yang murah dan bahkan anjlok karena tidak ada permintaan pasar.
Meski begitu, pihaknya belum ada rencana untuk melakukan penanaman kembali pasca menghentikan produksi dengan luasan lahan mencapai 1 hektar itu.
"Sudah dua bulan ini tidak tanam lagi termasuk saat ini dengan mulai membaiknya harga, saya belum berpikiran untuk menanam lagi karena takut tidak ada yang beli atau harganya murah lagi nantinya," tuturnya saat di temui CE, Jumat (11/12).
Menurut Dwiko selama pandemi, pihaknya telah mengalami kerugian hingga Rp 10 juta. Hal ini membuatnya terpaksa memilih menghentikan produksi. Dia mengaku lebih memilih tidak menanam sayur sampai benar benar membaik. Hal senada diungkapkan petani sayur di desa Pal Batu Dayat (27) Kata dia, harga sayur di tingkat petani naik khususnya berlaku pada sayur dikarenakan mulai aktifnya acara seperti pernikahan, permintaan di hotel yang sudah mulai ramai.
"Alhamdulillah sekarang harga sayuran mulai membaik, saya harap ini terus begini. Semasih pandemi Covid-19 ini berlangsung, saya lebih memilih menanam sayur untuk kebutuhan pasar tradisional, " Ungkapnya.
Pantauan CE, berdasarkan data hasil gudang sayur jika harga yang mulai beranjak naik yaitu harga cabe merah jika dari petani itu berkisar Rp. 40 rb sedangkan dari gudang Rp. 45 rb, untuk Kol sendiri sudah sepekan ini melonjak naik yang sebelumnya Rp. 200 perak dari petani sekarang sudah mencapai Rp. 2.500, Cabe hijau super Rp. 30 rb, Sawi pahit Rp. 1.500 rb, dan untuk daun bawang sendiri masih stabil diangka Rp. 5000 rb, daun sob Rp. 15 rb, Buncis Rp. 550 rb, Kembang kol Rp. 8000 rb, brokoli Rp. 12.000 rb, sawi manis Rp. 3.500 rb.
Salah satu pemilik gudang sayur di simpang bukit kaba desa Sumber Urip Beti (45), ia mengungkapkan jika harga sayuran mulai beranjak naik dikarenakan permintaan dari daerah lain sudah mulai meningkat. Seperti di Palembang, Jambi, maupun Lampung.
"Kalo untuk harga sayuran sepertinya dalam seminggu kedepan akan tetap sama," tuturnya. (CW1)
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: