Baru Kenal Sehari, 2 Pemuda Asal Benteng Cabuli ABG KPH

Baru Kenal Sehari, 2 Pemuda Asal Benteng Cabuli ABG KPH

CE ONLINE - Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur, kembali terjadi di Kepahiang. Kali ini tindak kejahatan kelamin ini menimpa seorang Anak Baru Gede (ABG) yang juga berstatus pelajar, sebut saja namanya Layu (15) warga Kecamatan Kepahiang, yang secara paksa dicabuli oleh dua pemuda asal Desa Bajak I Kecamatan Taba penanjung Bengkulu Tengah (Benteng).

Informasi diperoleh wartawan koran ini, pelaku masing-masing dengan inisial ST (22) dan HT (16) yang baru saja dikenal korban melalui media sosial (Medsos). Dan mereka pun baru pertama kali bertemu pada hari Sabtu, (9/1).

Tsk ST yang mengaku memiliki hubungan spesial dengan korban setelah mengungkapkan perasaan cintanya melalui sambungan Video Call WhatsApp, Sabtu (9/1) sore berusaha menemui korban di Kepahiang. Sesuai dengan janji yang disampaikannya sehari sebelumnya, bersama tsk HT keduanya menggunakan sepeda motor dari Taba Penanjung menuju Kepahiang. Setelah menemui korban, tidak jauh dari rumahnya kedua tsk mengajak korban untuk berjalan-jalan menikmati angin malam Kepahiang.

Korban yang awalnya tidak curiga, mau saja menuruti ajakan tsk ST, dengan 1 motor bonceng 3. Arah sepeda motor tsk ST diarahkan ke pusat Perkantoran Pemkab Kepahiang, tepatnya di belakang Gedung Kantor urusan Agama (KUA) Kecamatan Kepahiang di Desa Pelangkian.

Tidak butuh lama bagi tsk ST untuk dapat menikmati tubuh korban, dilokasi tersebut ST dengan segala jurus mautnya berhasil memperdaya korban, yang diawali mencium wajah korban, hingga menurunkan celana yang dikenakan korban, hingga berhasil menempel-nempelkan kemaluan tsk pada kemaluan korban. Untung saja malam itu korban mengaku sedang datang bulan, sehingga persetubuhan dua insan yang sudah kerasukan setan tersebut dapat dihindari.

Namun tsk ST tidak kalah akal, korban yang sudah setengah bugil berhasil juga dicabuli dengan mengobok-obok kemaluan korban dengan jari tangannya. Puas sampai disitu, laju tsk ST menghampir tsk HT yang hanya duduk menunggu ditepi jalan. Entah setan apa yang merasuki pikiran ST yang tadinya mengaku memiliki hubungan pacar dengan korban, mempersilahkan tsk HT untuk juga menikmati korban. Hanya saja apa yang dilakukan tsk HT tidak separah tsk ST, HT hanya dapat meremas remas bagian dada korban, dan itu pun dilakukannya secara paksa.
"Aku cuma meremas-remas ajo pak 2 kali, tapi dio (korban, red) marah," ujar HT yang kemarin ditemui di Polres Kepahiang.

Merasa aman dengan perbuatan yang pertama, selang 4 hari kemudian tepatnya Rabu, (13/1) sekira pukul 11.00 WIB tsk ST kembali menemui korban yang saat itu berada dirumanya. Kondisi rumah yang sepi dimana korban hanya berdua dengan bibiknya, dimanfaatkan Tsk St untuk kembali mencabuli korban, dengan cara meraba-raba kemaluan korban.

Aksi bejat pemuda yang mengaku tamatan salah satu SMA di Benteng tersebut diketahui bibik korban yang seketika itu melaporkan kejadian tersebut kepada Unit PPA Sat Reskrim polres Kepahiang.

Tidak butuh waktu lama, dari laporan yang diterima tim elang Juvi dan Unit PPA Sat Reskrim Polres Kepahiang yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau, SIK, MH, berhasil mengamankan 2 Pemuda tersebut, di Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Benteng.
"Ya Jumat (15/1) dini hari sekira Pukul 02.00 WIB, kami berhasil mengamankan 2 laki laki yang kami duga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur, mereka keduanya kami jemput di Desa Bajak I Taba Penanjung Benteng, berdasarkan laporan yang kami terima dari keluarga korban," ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau, SIK, MH.

Dijelaskan Kasat, hasil introgasi awal yang dilakukan pihaknya kepada kedua tsk, mereka mengakui telah elakukan perbuatan sebagai mana yang diatur pada pasal 76 E UU perlindungan anak.
"Sekarang ke 2 tsk sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," singkat Kasat. (CE7)

Ingin Langganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: