Bangunan PTM Belum Bisa Digunakan, Pedagang Diminta Bersabar

Bangunan PTM  Belum Bisa Digunakan, Pedagang Diminta Bersabar

CE ONLINE - Pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman yang sudah digulirkan sejak 2018 lalu, namun hingga saat ini bangunan tersebut belum bisa digunakan. Progres pembangunan baru mencapai 70 persen. Namun tidak menutup kemungkinan, 80 pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Muara Aman harus lebih bersabar menempati los-los sementara yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di tepi jalan itu.

Salah satunya pedagang yang bernama Resi (50) warga Desa Tanjung Agung mengatakan jika ia saat ini sangat menantikan pasar PTM tersebut. Pasalnya ia mengaku semenjak bangunan tersebut belum bisa di fungsikan mengaku tidak ada tempat yang pasti berjualan saat ini dalam arti sering berpindah tempat.
"Saya berjualan ini sudah 20 tahun sebelumnya berjualan di Pasar Muara Aman, tetapi kenapa prosesnya sangat lama kami sudah tidak sabar karena saya belum ada tempat yang tepat untuk berjualan sering berpindah pindah," ujarnya.

Sementara itu,  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata, SE saat dikonfirmAi menyebut jika Pasar Tradisional Modern Muara Aman ditarget baru bisa ditempati para pedagang tahun 2022. Padahal di awal pembangunan, direncanakan tahun 2020 PTM sudah bisa difungsikan.
”Adapun beberapa Kendala teknis, terpaksa waktunya diundur. Kami berharap pedagang yang ditempatkan di los sementara bisa  bersabar,’’ katanya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan jika bangunan pasar berlantai 4 itu selesai dibangun maka jumlah pedagang yang akan diakomodir menempatinya jauh berlipat ganda. Untuk los yang disiapkan mencapai 200 unit.
"Tahun ini, Dinas PUPRHub menargetkan pekerjaan fisik selesai hingga ke tahap finishing lantai 3 dan 4 Dana yang kami usulkan tahun ini Rp 10 miliar, namun berapa yang diakomodir belum kami ketahui,” tuturnya.

Diketahui, pembangunan PTM itu telah menghabiskan anggaran Rp 35 miliar. Meliputi pembangunan tahap I tahun 2018 yang menelan anggaran Rp 7 miliar. Termasuk pembangunan tahap II tahun 2019 yang menelan anggaran hingga Rp 13,3 miliar.
"Untuk pembangunan tahap III tahun 2020 itu menelan dana Rp 13,1 miliar. Sedangkan untuk finishing tahun ini diperkirakan akan menelan dana Rp 10 miliar," pungkasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: