Pembentukan PHRI Terkenda Anggaran

Pembentukan PHRI Terkenda Anggaran

CE ONLINE- Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong pada tahun 2019 sebelumnya telah merencanakan untuk membentuk Perkumpulan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) di Kabupaten Lebong. Namun nyatanya, pada tahun ini nampaknya pembentukan PHRI tersebut belum terbentuk lantaran pembentukan PHRI tidak mendapatkan ruang pada pengalokasian anggaran.

Kepala Disparpora Ir.Eddy Ramlan, M.Si mengatakan sebelumnya kita sudah berkordinasi dengan pemkab Lebong dalam landasan pembentukan PHRI tersebut. Yang mana nantinya PHRI ini sebagai wadah organisasi yang diharapkan nantinya para pelaku usaha tersebut dapat mengembangkan dan memajukan usahanya masing-masing.
"Untuk sejumlah berkas dan pembentukan PHRI terhadap para pelaku usaha hotel dan restoran di Lebong saat ini sudah rampungkan," ungkapnya.

Lebih lanjut Eddy, dengan adanya organisasi yang jelas diharapkan nantinya akan mempermudah pihaknya dalam berkoordinasi dan pembinaan serta bersinergi dalam hal mendukung event-event atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia pariwisata.
"Kami mengharapkan dukungan dari Pemda dan dinas terkait. Ketika pariwisata mempunyai dampak ekonomi besar, hasilnya akan dinikmati oleh seluruh masyarakat, dan yang pasti PHRI ini akan mendukung program pemerintah selalu sejalan dalam meningkatkan kesejahteraan daerah melalui sektor ekonomi dan pariwisata," paparnya.

Terpisah dengan Kasi Pariwisata, Hengki Firnando S.Ip yang dalam hal ini bertanggung jawab atas pembentukan draft anggaran kegiatan pembentukan PHRI, mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun sedetil mungkin untuk pembentukan PHRI tersebut, namun kiranya tidak mendapat sambutan baik dari Pemerintah Daerah.
"Anggaran pembentukan terbilang tidak begitu besar, hanya berkisar Rp 70 juta saja, namun saat kita cek kembali program yang telah di input di SIPD, nyatanya kegiatan tersebut telah terhapus," katanya.

Sehingga, lanjut Hengki, Pembentukan Pengurus organisasi PHRI pada tahun ini dapat di pastikan tidak akan terlaksana.
"Karena pertumbuhan hotel dan restoran untuk meningkatkan PAD. Kemajuan sektor wisata akan memajukan masyarakat, kita sangat menyayangkan, bahwa kegiatan tersebut terpangkas atau dihapuskan, ini kan sebagai bentuk mempermudah kinerja pemerintah, syukur-syukur nantinya dengan adanya PHRI dapat berimbas dengan PAD. karena sudah jelas, termasuk mengenai transparansi harga juga kita sampaikan," tukasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: