Usai Santap Bubur Kacang Hijau, Puluhan Warga Keracunan Makanan

Usai Santap Bubur Kacang Hijau, Puluhan Warga Keracunan Makanan

CE ONLINE - Warga Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara, pada Rabu (7/4) sore sekira pukul 15.00 WIB mendadak heboh. Pasalnya, beberapa warga mendatangi Puskesmas setempat karena mengalami mual, muntah hingga sakit perut.

BACA JUGA: Heboh !!! Puluhan Warga Curup Utara Keracunan Massal

Di sisi lain, bahwa hal tersebut diduga akibat keracunan makanan. Dimana pada pagi harinya, puluhan warga dari anak-anak hingga orang dewasa menyantap makanan bubur kacang ijo yang diberikan pada acara Posyandu rutin yang dilaksanakan di Balai Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH membenarkan kejadian dugaan keracunan makanan. Bahkan pasca mendapatkan informasi, petugas langsung ke lokasi.
"Informasi yang kita dapatkan, setidaknya ada 39 warga yang diduga keracunan makanan. Mulai dari anak-anak hingga orang desa, bahkan beberapa diantaranya harus dirawat dan diinfus di rumah masing-masing," ujarnya kepada wartawan, Kamis (8/4) kemarin.

Adapun kronologis kejadian tersebut, kata Kapolres bermula pada pukul 09.00 WIB pada hari Rabu, digelar kegiatan Posyandu rutin di Balai Desa Suka Datang. Dimana saat acara berjalan, sekira pukul 10.00 WIB para peserta posyandu beserta orang tua diberi makanan tambahan berupa bubur kacang hijau.
"Setelah acara selesai, semua pulang ke rumah masing-masing. Namun selang 4-5 jam, datanglah beberapa orang ke Puskesmas Suka Datang diduga telah mengalami keracunan makanan, akibat mengkonsumsi bubur kacang hijau. Bahkan beberapa diantaranya mengalami gejala muntah dan sakit perut," sampainya.

Lanjut Kapolres, bahwa ada beberapa barang bukti yang diamankan dalam kejadian tersebut. Diantaranya dandang, centong, bungkus plastik makanan bubur, makanan bubur kacang hijau. Kemudian barang bukti yang diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) berupa sampel muntah korbam, makanan jadi berupa bubur, gula merah (bahan baku), kacang hijau (bahan baku).
"Dimana barang bukti yang diserahkan tersebut, selanjutnya dilakukan pemeriksaan di BPOM Provinsi Bengkulu untuk kepastiannya," pungkasnya. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: