Jalan Tol Dekat RSUD Kepahiang, Bappeda Pastikan Aman

Jalan Tol Dekat RSUD Kepahiang, Bappeda Pastikan Aman

CE ONLINE - Meski pembangunan jalan Tol Trans Sumatera Bengkulu - Lubuklinggau (Sumsel) yang melintasi Kepahiang, belum tahu kapan realisasi pembangunanya. Namun gelagat dari proyek nasional tersebut telah terlihat dengan penempatan patok rencana pembangunan. Salah satu patok lintasan yang sudah terpasang berada tidak jauh dari lokasi RSUD Kepahiang.

Menyikapai hal tersebut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Feri Irawan, ST memastikan jika lintasan tol yang nantinnya berada tidak jauh dari RSUD Kepahiang, tidak akan
menggangu fungsi dari rumah sakit. Pasalnya, sebelum meletakkan patok mekanisme dari penyelenggara pembangunan tol tentu sudah ada, apakah patok tersebut batas terluar atau mungkin over pengkuran.

Menurutnya, perencanaan tol tersebut terintegrasi dari tingkungan horizontal maupun secara vertikal, yakni standar tol bebas hambatan bisa melaju dengan kecepatan tinggi, tentu sudah diperhitungkan dalam menetapkan patok terhadap kajian Amdalnya.
"Pembangunan jalan Ton Trans Sumatera ini proyek strategis nasional, kita bersyukur Kepahiang salah satu Kabupaten yang dilintasi jalan tol itu, mudaah mudahan dengan hal tersebut merupakan sebuah proses awal untuk kemajuan kepahiang," ungkap Ferri.

Adapun terkait dengan adanya patok lintasan tol yang ada tidak jauh daru banguan RSUD Kepahiang, sebut Ferri pihaknya belum bisa mendefenisikan apakah patok batas terluar atau mungkin over. meski begitu tentu dalam menetapkan patok ini ada kajian yang juga diperhitungkan dan pihaknya yakin dan percaya tidak akan mengganggu keberadaan dari layanan rumah sakit Kepahiang.

Masih dikatakan Ferri, terkait dengan pembebasan lahan milik warga yang terkena dampak dari pembangunan tol di Kabupaten Kepahiang, pihaknya akan berkoordinasi pada pemerintah Provinsi yang memfasilitasi daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, mengingat pembangunan tol adalah proyek strategis nasional. Ada mekanisme yang harus dipahami bahwa pembangunan tol adalah kepentingan negara dan harus didukung oleh masyarakat.
"Di Kabupaten Kepahiang sudah dilakukan pematokan awal, namun terkait dengan pembebasan lahan milik warga yang terkena dampak akan kami koordinasikan pada Pemprov. Sejauh ini yang akan dilakukan adalah ganti tanam tumbuh atau ganti produktivitas yang ada diatas lahan yang terdampak, jadi masyarakat jangan berasumsi bahwa akan diganti lahan, mengenai hal ini sudah dilakukan kajian untuk pembangunan tol ini oleh pihak penyelenggara," jelas Feri.

Lebih lanjut disampaikan Ferri, Kabupten kepahiang selain dilintasi pembanguan lintasan Tol Trans Sumaters Bengkulu - Lubung Linggau (Sumesl), Di Kepahiang juga akan dibangun pintu gerbang masuk lintasan dan reas arena, yang tentunya hal ini akan sangat mengungtungkan Kabupaten Kepahiang.

Disinggung kapan pelaksanaan pembangunan tol di wilayah Kepabupaten Kepahiang, Ferri belum bisa memastiakan pastinya, apakan akan dimulai tahun ini atau baru akan dimulaipada tahun depan 2022.

Karena menurut Ferri, semua itu tergantung pada kegitan dari pihan pembangun. Masih disebutkannya, Untuk Kabupaten Kepahiang sendiri akan ada 4 wilayah Kecamatan yang akan dilintasi pembanguan tol tersebut, diantaranya kecamatan Kepahiang, Tebat Karai, Bermani Ilir dan Muara Kemumu. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: