Keluarga Korban Pembunuhan Buka Suara, Bantah Ada Kasus Perkosaan

Keluarga Korban Pembunuhan Buka Suara, Bantah Ada Kasus Perkosaan

CE ONLINE - Setelah bungkam selama kurang lebih 6 hari, sejak peristiwa pembunuhan yang sempat mengemparkan masyarakat Kabupaten Kepahiang pada Selasa (8/6) lalu. Akhirnya Senin (14/6) kemarin keluarga dari korban almarhum Rawi Damsyah Alias Awaok (45) angkat bicara.

Terutama terkait pengakuan yang disampaikan Tsk RD dan istrinya LS (20) yang menyebutkan jika sebelum Awok tewas terbunuh oleh tsk yang tidak lain rekan kerjanya sendiri. Korban terlebih dahulu melakukan pemerkosaan terhadap istri tsk RD. Hal ini seperti yang dungkapkan Tsk RD yang diamini istrinya LS (20) paska diamankan berapa waktu yang lalu.

Anak kandung korban YP (18) kepada awak media mengklarifikasi hal tersebut, dan menduga jika Awok dan LS sebelumnya memang telah terlibat perselingkuhan. Hal ini diyakini YP karena dirinya sendiri pernah bertemu dengan Awok dan LS di Kota Curup pada sekitar bulan Meret 2021 lalu. Bahkan menurut YP, setelah pertemuan di bulan Maret ini, dirinya juga beberapa kali sempat bertemu dengan LS.
"Saya pertama kali betemu dengan Bapak (almarhum Awok, red) jalan sama LS sekira bulan Maret lalu di Kota Curup," ungkap YP yang mengaku selama ini tinggal di Curup, Rejang Lebong.

Diakuinya juga bahkan beberapa hari setelah pertemuan pertama dirinya dengan LS, dirinya juga sempat diminta oleh Awok untuk membelikan sebuah tas yang langsung diperintahkan Awok untuk diberikan kepada LS.
"Awalnya bapak mengaku kalau LS itu keluarga dari ibu saya," cerita YP.

Menurut YP indikasi perselingkuhan antara ayahnya dengan LS, diperkuat dengan diawal LS mengaku bernama Maya yang saat itu tengah mempersiapkan proses administrasi perceraian dengan suaminya. Dirinya juga sempat berkomunikasi dengan LS melalui sambungan telepon yang saat itu disambungkan korban langsung. Hanya saja sebut YP tidak banyak terjadi pembicaraan melainkan hanya tegur sapa sesaat saja.
"Saya yakin pak perempuan yang dibawah bapak aku itu LS," singkat YP.

Sementara LI (40) istri korban Awok yang kemarin mendampingi langsung YP memberikan klatifikasi atas pengakuan LS itu, tidak terlalu banyak bicara. Karena dikatakan LI kalau secara pribadi dirinya tidak memiliki cukup bukti untuk menuduh jika suaminya terlibat perselingkuhan dengan LS.
"Kalau bukti saya tidak ada, tapi anak saya yang sudah melihat kaau suami saya ada jalan dengan LS,' ujarnya.

Hanya saja naluri sebagai seorang istri diakui LI, dirinya memang memiliki kecurigaan terhadap almarhum suaminya, yang acap kali menyingkir saat menerima telepon. Dan diakuinya dirinya juga tidak mengetahui siapa yang berkomunikasi dengan suaminya melalui handpone itu.
"Kalau curiga ada, selain LS beberapa kali mengajak berteman melalui Face Book (FB) dan selalu saya yang hapus, suami saya beberapa bulan lalu memang kerap menerima telp dan saat akan mengangkat telp itu suami saya selalu menepi dan jauh dari saya. tapi saya tidak tahu siapa yang menelponnya," ucap LI.

Meski tidak mengetahui ada atau tidak indikasi perselingkuhan antara suaminya dengan istri tsk, dirinya berharap tsk RD yang telah menghabisi nyawa suaminya itu dapat diperoses hukum sesuai dengan pa yang telah diperbuatnya.
"Sekarang ini kami berserah aja Pak semoga hukum bisa ditegakan seadil adilnya," tandasnya.

Dan saat pertemuan pertama itu diakui Yesa LS sempat mengaku sudah janda dan akan mengurus perceraian.
"Waktu pertama ketemua dia mengaku namanya Maya yang akan mengurus cerai dengan suaminya," ujarnya.

Kecurigaan lain antara alamrum dan LS ada perselingkuhan diakui Yesa, selang beberpa hari dari pertemuan pertama itu, disampaikan Yesa, almarhum sempat meminta dirinya membelikan sebuah tas yang akan diberikan pada LS.
"Saya sendiri yang ngantar tas itu dan kami ketemuan dengan LS di Jembatan Konak Pasar Ujung," ujarnya.

Lebih lanjut diakui Yesa, dirinya juga mengetahui kalau antara almarhum dan LS acap kali berkomunikasi melalui Handpone. Sementara itu Lis Sutri (40), mengaku tidak memiliki bukti adanya dugaan perselingkuhan antara suaminya dengan LS. Hanya saja kecurigaan karena suaminya sering menerima telp secara sembunyi-sembunyi.
"Kalu bukti idak ado, tapi curiga ado kerno almarhum galak nelfon dan nerimo telp nyuruk nyuruk," singkat Lis (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: