Lempengan Musi Terus Bergerak

Lempengan Musi Terus Bergerak

CE ONLINE - Kabupaten Kepahiang salah satu daerah yang dilintasi Lempengan Sumatera Sub Segmen Musi. Pergeseran Segmen Musi ini berpotensi menjadikan Kepahiang sebagai daerah yang mengalami bencana alam gempa bumi yang cukup dahsyat.

Kepala BMKG Kepahiang Litman, ST menyampaikan hanya saja gempa tersebut tidak dapat di prediksi kapan akan terjadi. Namun potensi tersebut sangat beras kemungkinan terjadi, seperti bencana gempa bumi yang terjadi pada tahun 1979 lalu.
"Ini resiko kita tepat berada diatas lempengan yang selalu bergeser kemungkinan terkadinya gempa sangat besar, apa lagi lempengan sumatera sub segmen musi selalu bergerak," ungkap Litman.

Adapun sub segmen musi dari lempengan sumatera yang melintasi Kabupaten Kepahiang ini sepanjang 86 Km dari Kecamatan Merigi hingga perbatasan Kepahiang Sumatera Selatan. Yang pergeseran dahsyatnya terakhir kali terjadi pada tahun 1979 dengan kekuatan gempa 6,3 Mag.
"Kalau perdiksi kita geseran Lempengan Sumatera ini bisa mengakibatkan gempa bumi hingga berkekuatan 7,3 Mag," ucapnya.

Lebih jauh disampaikan Litman, bukti masih aktifnya Lepengan Sumatera Sub Segmen Musi yang berada tepat dibawah wilayah Kabupaten Kepahiang, selain gempa tektonik yang sering terjadi meski dengan kekuatan kecil, pergeseran permukaan tanah disepanjang jalan dari Pasar Kepahiang hingga Desa Permu yang membuat badan jalan sepanjang lebih kurang 4 Km tersebut juga disebabkan oleh pergeseran Lempengan Sumatera Sub Segmen Musi.
"Penyebab tidak ratanya badan jalan dari Pasar Kepahiang hingga Permu itu dipengaruhi pergeseran Sub Segmen Musi atau lempengan sumatera," terangnya.

Karena kapan peristiwa bencana alam terjadi termasuk gempa bumi.dan belum ada ada ilmu dan teknologi yang dapat mendeteksi terjadinya bencana. Litman berharap adanya kewaspadaan dari seluruh lapisan masyarakat. Terutama pada daerah daerah yang berada di atas Lempengan Sumatera.
"Masyarakat bisa mengecek di kami (BKMG,red) apakan bangunan tempat tinggal yang kita huni berada diatas wilayah rawan bencana atau tidak, ini penting juga diketahui agar kita bisa selalu waspada," tukas Litman. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: