Petani Kesulitan Gunakan Kartu Tani

Petani Kesulitan Gunakan Kartu Tani

CE ONLINE- Hingga saat ini, masih banyak petani yang mengeluhkan penggunaan kartu tani untuk membeli pupuk subsidi. Ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Herizal Apriansyah, menurutnya penggunaan dari kartu tani ini, juga yang dikeluhkan oleh petani.

Pasalnya, dari pupuk subsidi ini selalu bertukar aturan, sehingga para petani mengeluhkan banyaknya aturan ini.
"Petani kita khususnya yang di pelosok ini sebenarnya keberatan dengan ini, namun karena sudah menjadi kebijakan pusat maka, ya harus dilaksanakan," kata Herizal.

Untuk itu, terkait persoalan ini pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait. Guna membantu petani untuk mengatasi persoalan-persoalan subsidi pupuk ini. Apalagi, dari reses waktu lalu, ia juga menerima keluhan warga, adalah masalah pupuk.
"Penyaluran pupuk ini, memang ada beberapa kendala. Pertama, kuota dari pusat untuk subsidi Bengkulu itu menurun, termasuk tahun ini. Ini kan sudah menurun jadi kita harapkan dengan pengawasan pihak pihak terkait," imbuhnya.

Kemudian, untuk alokasi pupuk di tahun ini ada 25.480 ton pupuk urea, 6.942 ton pupuk SP36, 3.658 ton pupuk ZA, 29.960 pupuk NPK, dan 4.364 pupuk organik.
"Dalam hal ini dinas pertanian agar memantau pupuk ini sampai ke sasaran. Jangan sampai kuotanya sudah berturun tapi distribusinya banyak yang menyimpang," ungkap Herizal.

Rencananya, dalam waktu dekat ini ia bersama jajaran di Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu akan melakukan tinjauan langsung ke beberapa lokasi untuk penyaluran pupuk subsidi ini.
"Jadi kita juga, rencananya akan turun ke lapangan, untuk mengecek penyaluran pupuk ini di setiap daerah. Harapan kita agar pupuk bersubsidi ini, kedepannya bisa sampai ke masyarakat," harapnya.

Disisi lain, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan mengatakan, pihaknya terus berupaya agar penyaluran pupuk ini berjalan. Mengingat untuk penyaluran pupuk bersubsidi ini memakai dua sistem. Ada yang memakai kartu tani dan ada yang manual.
"Rencana semuanya kita akan menggunakan kartu tani, untuk melakukan pembelian pupuk ini. Sehingga tahu berapa stok untuk mereka, dan sisanya berapa. Jadi petani tahu jumlah pupuk yang mereka sudah ambil. Jadi ini tidak bisa keluar, jelas sasarannya kepada para petani yang punya kartu tani ini," kata Ricky.

Sementara itu, berkenaan dengan keluhan para petani dengan kesulitan dalam mendapatkan pupuk subsidi, dimana kebanyakan diharuskan menggunakan kartu tani. Pihaknya, akan melakukan sosialisasi untuk para petani agar secara optimal bisa memakai kartu tani ini.
"Kemarin kita juga sudah kita bagikan semuanya, dan kita juga akan bekerja sama dengan Bank mandiri untuk progres dari kartu tani ini, apalagi ini merupakan program nasional," tukasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: