Wali Murid Pertanyakan Program SPP Gratis Pemprov

Wali Murid Pertanyakan Program SPP Gratis Pemprov

CE ONLINE - Terkait dengan program pendidikan gratis dari Gubernur Bengkulu Rohidin - Rosjonsyah ketika berkampanye beberapa waktu lalu, yang diketahui dirinya mengimingi-imingi kepada masyarakat, bahwa sekolah akan diberikan SPP gratis bagi siswa SMA, SMK dan SLB serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berada di setiap daerah yang berada di provinsi Bengkulu.

Hal itu nyatanya menjadi sorotan para wali murid di Kabupaten Lebong bahkan beratnya beban biaya pendidikan untuk anak-anak mereka saat ini membuat perekonomian mereka sedikit menjerit, apalagi hingga saat ini adanya kasus pandemi Covid 19 terus bertambah sehingga hampir seluruh daerah lembaga pendidikannya saat ini menerapkan sistem pembelajaran Daring, untuk mengurangi adanya dampak penyebaran virus corona masuk ke sekolah, termasuk untuk daerah Kabupaten Lebong.

Lantas itu yang menjadi pertanyaan warga? Kenapa pemerintah menerapkan sistem belajar Daring, tetapi masih mewajibkan siswa untuk bayar biaya operasional sekolah.

Salah satunya yang di alami wali murid Asal Desa Garut Tini, (45) dirinya sangat keberataan ketika anak anak belajar dari rumah, di masa pandemi tetapi kompensasi biaya SPP tidak berkurang sama sekali.
“Sejak bapak gubernur Bengkulu Rohidin terpilih kami sangat berbangga karena dirasa bapak bisa membantu kami dalam mengurangi beban biaya pendidikan, tetapi nyatanya hingga saat ini janji yang bapak ucapkan seakan lupa, katanya sekolah gratis nyatanya sampai saat ini masih bayar," keluh Tini.

Terlebih lagi saat ini, ungkap Tini metode pembelajaran yang di terapkan dari pemerintah kabupaten Lebong mengenai pembelajaran dari rumah atau Daring, membuat dirinya kesulitan dalam mengawasi anak-anak nya terlebih harus membagi waktu dengan rutinitas pekerjaan di rumah.
"Sebenarnya tidak masalah anak anak belajar dari rumah, tetapi dalam pengawasan saya tidak bisa secara penuh mengawasi ataupun membimbing saya rasa yang lebih berkompeten itu gurunya di sekolah," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A, menilai bahwa, soal dampak Covid-19, bukan hanya provinsi Bengkulu saja tapi hampir semua daerah di Indonesia terdampak, mengenai biaya pendidikan, dirinya menyampaikan itu sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
"Untuk biaya pendidikan tentunya harus menyesuaikan kondisi masing-masing Daerah, agar para orang tua jangan terlalu terbeban, jika beban operasional di sekolah berkurang tentunya beban orang tua siswa juga harus berkurang, terlebih saat ini setiap daerah lebih memfokuskan menangani masalah pandemi Covid 19," ungkap Rohidin, Sesuai mengunjungi daerah kabupaten Lebong untuk memonitoring PPKM mikro dan posko perbatasan kemarin. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: