Munculnya Perumahan Baru, Kurangi Daerah Resapan Air

Munculnya Perumahan Baru, Kurangi Daerah Resapan Air

Pemprov dan Pemkot/Pemkab Diminta Duduk Bersama

CURUP EKSPRESS ONLINE - Anggota komisi I DPRD Provinsi Dapil Kota Bengkulu Sefty Yuslinah S.Sos M.AP melihat selain disebabkan oleh meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS), banjir juga disebabkan kurangnya daerah resapan air akibat semakin banyaknya bangunan perumahan. Maka dari itu ia menyarankan agar pemerintah daerah kabupaten, kota dan Provinsi Bengkulu duduk bareng untuk mencari solusi penyelesaiannya.
"Saya melihat, selain banjir langganan dari arah aliran sungai Bengkulu, juga muncul titik-titik banjir baru dibeberapa pemukiman warga masyarakat. Hal itu lantaran semakin banyaknya bangunan perumahan baru yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air," ungkapnya."

Terutama di daerah kota Bengkulu, menurutnya sebaiknya pemerintah Kota Bengkulu dapat mencarikan solusi misalnya dengan melakukan pengawasan terhadap bangunan - bangunan baru yang dapat menyumbat laju aliran air sehingga menjadi banjir.
"Termasuk drainase drainase yang ada juga perlu dilakukan pengecekan dan perawatan rutin. Agar jangan sampai drainase tersebut terjadi sedimientasi sehingga saat musim hujan drainase tidak berfungsi," sampainya.

Sedangkan untuk mengatasi banjir langganan itu berasal dari luapan air sungai Bengkulu, inilah yang dicarikan bersama solusinya.
"Kalau untuk daerah yang dilewati aliran sungai seperti Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Rawa Makmur, Sukamerindu, inilah yang harus kita carikan bersama solisinya. Palung tidak nanti dapat meminimalisir luapan air sungai Bengkulu yang membuat banjir," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: