Inklusi Pasar Modal RL Tertinggi Kedua

Inklusi Pasar Modal RL Tertinggi Kedua

CURUP EKSPRESS ONLINE - Untuk wilayah Kabupaten, Rejang Lebong menjadi wilayah dengan inklusi pasar modal tertinggi setelah Kota Bengkulu. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu Bayu Saputra.
"Untuk Kabupaten, Rejang Lebong merupakan daerah dengan inklusi pasar modal tertinggi dengan angka 12 persen. Dengan mayoritas investor yang berdomisili di Rejang Lebong sebesar 10,8 persen" ungkapnya.

Sedangkan untuk yang tertinggi masih berada di Kota Bengkulu yakni sebesar 45 persen. Demgn mayoritas investor saham berdomisili di Kota Bengkulu sebesar 52 persen.
"Sebagian besar jenis efek yang dimiliki oleh para investor adalah saham 66 persen," katanya.

Bayu juga mengungkapkan, investor pasar modal bertambah drastis dimasa pandemi Covid-19 saat ini. BEI Perwakilan Bengkulu mencatat banyak investor pasar modal baru beunculan dalam masa pandemi ini.
"Jumlah investor Bengkulu yang terlibat dalam transaksi di pasar modal sebanyak 28.816 investor atau naik drastis dari tahun 2020 yang hanya 16,526 orang," katanya.

Dikatakannya, jumlah investor Pasar Modal naik signifikan sebesar 74.4 persen dibanding akhir tahun 2021. Diantaranya investor saham meningkat sebesar 59,5 persen. Jumlah SRE (akun saham) meningkat sebesar 62,2 persen di tahun 2021.
"Rata-rata investor/trader aktif perbulan yang bertransaksi di Pasar Modal pada tahun 2021 naik signifikan sebesar 91,1 persen," ujarnya.

Lebih jauh Bayu mengatakan, nilai transaksi saham investor di Bengkulu pada bursa efek selama tahun 2021 tercatat mencapai Rp 2,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,07 triliun.
"Total nilai transaksi investor saham mencapai Rp 2,3 triliun. Jumlah frekuensi transaksi saham yang dilakukan oleh investor di Bengkulu sebanyak 722.878 kali," ungkap Bayu.

Sementara itu, di Bengkulu sendiri mayoritas investor saham berstatus sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 37 persen dan pegawai swasta 28 persen. Dengan presantase mayoritas investor saham merupakan laki-laki sebanyak 60 persen.
"Sementara, sebanyak 74 persen investor saham di Bengkulu berusia di bawah 30 tahun," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: