Penurunan Stunting jadi Fokus Pemerintah

Penurunan Stunting jadi Fokus Pemerintah

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Selain pandemi Covid-19, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga fokus terhadap penurunan angka stunting. Dimana menurut Sekda Provinsi Bengkulu bahwa masalah stunting saat ini menjadi sorotan pemerintah.

Stunting sangat erat kaitannya dengan pola hidup dan pola asuh 1000 HPK ( hari pertama kehidupan). Makanya ia menjabarkan pentingnya sosialisasi pencegahan mulai dari saat perencanaan kehamilan, sehingga sangat mungkin mencegah lahirnya bayi stunting adalah para remaja yang akan segera menikah.
"Penerapan pola hidup sehat, kematangan usia dan mental, kesiapan ekonomi dan pendidikan menjadi faktor penentu dalam peran menjalankan kehidupan berkeluarga," sampai Hamka.

Dikatakannya melalui sosialisasi pembangunan keluarga dalam mencegah stunting ini, bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan keluarga. Yang menjadi faktor penting membentuk masyarakat Bengkulu yang maju, berdaya saing dan sejahtera.
"Di Provinsi Bengkulu, program penurunan stunting sudah dilaksanakan sejak 2018 dengan lokus kabupaten Kaur. Hingga sekarang lokus stunting di Provinsi Bengkulu ada 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Kaur, Bengkulu Utara, Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan," sampainya.

Ia menyebutkan, dalam strategi nasional, penurunan stunting dijabarkan lima pilar penurunan stunting. Yaitu komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan prilaku, konvergensi program pusat, daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi serta yang terakhir Pemantuan dan evaluasi dalam implementasi di lapangan.
"Salah satu lokus yaitu Bengkulu Utara sebagai peringkat pertama aksi konvergensi tingkat Provinsi Bengkulu," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka menyatakan, Provinsi Bengkulu diberikan perhatian khusus dalam penanganan stunting. Diharapkan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat benar-benar memastikan semua keluarga memberikan perhatian kepada ibu hamil dan anak-anak di bawah lima tahun dalam hal memberikan pasokan gizi atau asupan gizi yang memadai.
"Kesehatan itu mencegah lebih baik daripada mengobati. Dan aspek promotif dan preventif yang baik yaitu dengan pola hidup yang sehat dan pola hidup yang mencegah kita dari sakit," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: