Pemprov Antisipasi Kerumunan Massa, Jelang Nataru

Pemprov Antisipasi Kerumunan Massa, Jelang Nataru

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan masih dan akan mengantisipasi semaksimal mungkin guna meminimalisir kerumunan massa pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus Covid-19 terjadi saat rentang waktu Natal dan tahun baru lalu. Ini harus kita lakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Untuk kebijakan teknis, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Dimana instruksi tersebut kemungkinan besar akan disampaikan bulan Desember mendatang, saat sudah mendekati hari H perayaan.
"Untuk teknisnya kita nanti akan samakan dengan kebijakan pemerintah pusat, sekarang kita masih menunggu," ujarnya.

Bukan banya terkait dengan cuti bersama, nanti seperti apa teknis modifikasi. Tujuan tidak lain untuk tidak ada penumpukan atau tidak ada mobilisasi masa dalam jumlah besar. Termasuk juga untuk kebijakan cuti bersama pada akhir tahun nanti, pihaknya juga masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.
"Kebijakan apa yang akan diambil agar tidak terjadi penumpukan atau mobilisasi masa dalam jumlah besar. Meskipun saat ini, jumlah penambahan kasus terus nihil sejak satu minggu terakhir ini," ujarnya.

Sementara itu diketahui sebelumnya, sesuai dengan Surat Edaran Kemenag RI, agar perayaan Natal dan tahun baru kali ini digelar secara sederhana. Meskipun kasus Covid-19 melandai, namun kewaspadaan dan antisipasi tetap dijalankan.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsj, Herwan Antoni S.KM M.Kes menyatakan bahwa hingga Rabu (24/11) kemarin kasus tambahan konfirmasi Covid-19 masih kosong alias tidak mengalami penambahan sama sekali. Dimana dari 1.145 sampel yang hasilnya keluar kemarin, semuanya dinyatakan negatif Covid-19.
"Hari ini ada 1.145 sampel yang keluar, dan semuanya negatif. Sehingga sudah sejak sepekan terakhir, sampai dengan saat ini kasus tambahan konfirmasi Covid-19 kita masih kosong," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: