Cegah Penularan HIV/AIDS Dilingkungan ASN

Cegah Penularan HIV/AIDS Dilingkungan ASN

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Saat ini Pemprov Bengkulu terus berupaya melakukan penanggulangan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS terutama terhadap Aparatur Sipil Negeri (ASN) di ruang lingkup Pemrov Bengkulu. Salah satunya yang dilakukan yakni dengan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang penanggulangan penyakit berbahaya Human Immunodefficiency Virrus/ Aquired Imunno Defficiency Syndrome atau disebut HIV/AIDS.
"Jumlah penderita HIV/AIDS berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu di tahun 2001 -2019 tercatat 1.009 orang, dimana 209 orang diantaranya sudah meninggal dunia, sedangkan sisanya masih hidup dengan mengkonsumsi obat khusus," sampai Sekda Provinsi, Hamka Sabri.

Hamka meyebutkan, penderita HIV/AIDS ini tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota Bengkulu, di mana terbanyak penderita penyakit mematikan ini berada di Kota Bengkulu yaitu 722 orang.
"Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah Provinsi Bengkulu adalah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu," ujar Sekda.

Dijelaskannya, penyakit berbahaya HIV/AIDS ini merupakan kumpulan penyakit yang dapat menurunkan imunitas (kekebalan tubuh) terhadap penyakit akibat diserang virus HIV. Penyakit ini terus meningkat meskipun berbagai pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan.
"Tingginya mobilisasi penduduk antar wilayah, meningkatnya prilaku seksual yang tidak aman serta meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik menjadi faktor simultan telah memperbesar tingkat resiko dalam penyebaran terhadap HIV/AIDS," kata Hamka.

Lanjutnya, derajat kesehatan rakyat yang baik merupakan salah satu modal dasar bagi pembangunan nasional. Derajat kesehatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi jumlah hari tidak masuk kerja karena sakit dan memperpanjang masa produktivitas maupun harapan hidup seseorang.
"Diharapkan sosialisasi ini tidak hanya sebatas diketahui saja, melainkan benar-benar dipahami secara komprehensif dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan mempedomani prinsip hidup sehat Say No to Drugs and Free Sex'," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: