Berpotensi Hanya Jadi Arena Balap Liar, Jika Tol BKL – LLG Tidak Dilanjutkan

Berpotensi Hanya Jadi Arena Balap Liar, Jika Tol BKL – LLG Tidak Dilanjutkan

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Jalan Tol Bengkulu- Lubuklinggau yang baru menyelesaikan sesi pertama sepanjang 17,6 KM dari Betungan ke Taba Penanjung dinilai berpotensi menjadi arena balap liar. Ini sebagaimana diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Moch Gustiadi S.Sos, Senin (27/11) kemarin.
"Jika pembangunannya tidak dilanjutkan maka Jalan Tol yang sudah rampung tahap pertama itu hanya akan mubazir dan bakal jadi ajang arena balap anak muda saja," ungkapnya.

Dikatakan Pria yang akrab disapa Edi Tiger ini hal tersebut bisa saja terjadi apabila pembangunan jalan Tol Betungan-Taba Penanjung itu tidak disambungkan kembali pembangunannya hingga ke Lubuklinggau.
"Setelah selesai pembangunan Tol kita tahap pertama ini wajib dilanjutkan tahap berikutnya. Yakni Taba Penanjung - Kepahiang dan Kepahiang - Lubuklinggau," katanya.

Sebab jika pembangunannya terhenti hanya maka tidak akan ada manfaatnya. Sebab kalau hanya Kota Bengkulu-Taba Penanjung, masyarakat tidak butuh Tol. Termasuk juga pihak pengelola nanti akan lebih besar biaya operasional yang dikeluarkan dibandingkan pemasukan.
"Siapa yang mau lewat Tol kalau hanya sebatas Taba Penanjung," ujarnya.

Prihal tersebut, diakui Edi Tiger yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebong ini, sudah dia sampaikan langsung pada pihak PT. HK.
"Kemarin sudah saya sampaikan. Dan untuk lanjutan pembangunan Tol Bengkulu, Taba Penanjung - Kepahiang, itu nanti bagaimana tekhnisnya apakah akan membuat terowongan atau jembatan. Kami tetap berharap pembangunannya berlanjut. Dan apakah nanti terowongan atau berbentuk jembatan Fly Oper silahkan bagaimana baiknya," ujarnya.

Menurut Edi, Tol yang akan dibangun ini nanti tentu dengan manfaat pemakaian yang lama hingga bertahun-tahun. Jangan sampai setelah dibangun baru dua atau tiga tahun sudah ambruk terowongannya.
Ketika pembangunan Tol Bengkulu - Lubuklinggau ini tidak tuntas hingga tahun 2024 nanti, tentu pihaknya pertanyakan apakah ada jaminan pemerintah pusat kembali akan melanjutkannya. Sebab tahun 2024 nanti sudah akan pemilu lagi, kemudian kemungkinan pemimpin Negara juga sudah berganti
"Tahun 2024 nanti siapa yang akan melanjutkannya? Ini juga jadi pertanyaan saya kepihak PT HK kemarin. Sebab itu, kami berharap dilanjutkan pembangunannya dan jika memang ada kendala, segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
Sebab pembangunan Tol ini kan ada perpresnya," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: