Lurah Ajukan Program Bedah Rumah

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Sabtu 29-01-2022,10:06 WIB

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga Kelurahan Air Putih Baru (APB), Lurah Kelurahan (APB) Hanapi S.Pd, MM pada tahun 2022 mengajukan pada pemerintah Kabupaten rejang Lebong melalui OPD terkait untuk melakukan program bedah rumah.

Disampaikan oleh Hanapi, tahun ini dirinya sudah mengusulkan sedikitnya 8 rumah untuk dimasukkan dalam program bedah rumah yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
"program bedah rumah masih menjadi prioritas kami agar di kelurahan kami ini tidak ada lagi warga yang memiliki rumah yang tidak layak huni," sampai Hanapi.

Disampaikannya, pada tahun 2021 lalu Kelurahan APB mendapatkan program serupa sebanyak 20 unit rumah tidak layah huni dibangun menjadi rumah layak huni melalui program yang diadakan oleh PUPR dan juga Kemensos.
"Alhamdulillah dengan terlaksananya bantuan yang diberikan oleh pemerintah, saat ini angka kemiskinan yang ada di Kelurahan APB terus berkurang," ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan, dalam penyeleksian program bedah rumah tersebut dipilih rumah warga yang memang tidak layak huni dan sangat membutuhkan bantuan.
"Untuk kriteria rumah yang dibedah tentunya sudah kami seleksi sedemikian rupa, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran," terangnya.

Dirinya pun berharap, untuk rumah warga yang sempat masuk daftar bedah rumah tetapi belum mendapatkan bantuan tersebut, dapat bersabar menunggu giliran.
"Kuota bedah rumah yang diadakan pemerintah itu kan terbatas, jadi bagi yang rumahnya masuk daftar tetapi belum sempat dibedah, bisa bersabar, kita akan terus mengajukan bedah rumah tersebut hingga semuanya terlaksana," sampai Hanapi.

Selain program bedah rumah, sambung Hanapi program lain juga tetap menjadi perhatian pihaknya seperti, darinase, penambahan tiang listrik, dan juga beronjong atau pelapis tebing Air Merah.
"Saat ini kita juga sedang fokuskan perbaikan infastruktur yang ada di Kelurahan, namun melihat kondisi DK tidak akan memungkinkan untuk pembangunan fisik, jadi kami akan mengajukannya pada musrenbang di Kecamatan," pungkasnya. (CW3)