Truk Batubara Melintas Diluar Jadwal dengan Modus Kucing-kucingan

Truk batu bara saat diminta putar balik.-Dok/UPPKB PUT-
CURUPEKSPRESS.COM - Meski sudah dicegat dan diberikan peringatan serta sosialisasi secara berkelanjutan. Nampaknya masih banyak supir truk batubara yang melanggar aturan, dan melintas diluar jadwal yang sudah ditetapkan.
Dimana kali ini, para supir truk melanggar aturan tersebut dengan modus kucing-kucingan terhadap para petugas yang ada di UPPKB PUT. Pengawas Satpel UPPKB PUT Rio Jangyo SSos MSi menyampaikan, dengan modus kucing-kucingan, truk batu bara yang membawa angkutan hingga puluhan ton melintasi jalur Lintas Curup Lubuklinggau saat waktu subuh.
BACA JUGA:Perkara Google Maps, Truk Muatan Air Mineral Nyangkut di Rejang Lebong
BACA JUGA:Diduga Tak Mampu Menanjak, Truk Muatan Air Mineral Terguling di Rejang Lebong
Dimana saat melintas di wilayah timbangan yang ada di Desa Tanjung Sanai 1 Kecamatan PUT, sulur truk pengangkut batu bara ini berpura-pura istirahat di salah satu rumah makan yang ada di Kecamatan PUT. Namun ketika melihat para petugas sedang istirahat siang, sejumlah supir truk batu bara itu langsung tancap gas menuju Bengkulu.
"Selama ini kami selalu disalahkan kenapa masih ada truk angkutan batubara yang melintas diluar jadwal. Karena yang kami ketahui, para supir truk batu bara ini terkesan kucing-kucingan dan menunggu momen saat wilayah timbangan tidak diawasi," ujar Jangyo.
BACA JUGA:Masih Lewat Kota, Truk Muatan Akan Ditertibkan?
BACA JUGA:Masih Banyak Truk Melintas di Perkotaan
Meski begitu kata Jangyo, pihaknya tetap akan memberikan sosialisasi kepada para supir yang melanggar aturan tersebut. Akan tetapi jika kedapatan masih mengulangi hal yang sama, maka pihaknya tak segan akan menindak tegas supir truk yang bersangkutan.
"Saya pikir sosialisasi ataupun edaran dari Gubernur Bengkulu sudah digaungkan sejak lama. Jadi seharusnya, tidak ada alasan lagi supir truk yang tidak tahu imbauan tersebut. Apalagi kami sendiri dari UPPKB PUT, sudah beberapa kali memberikan sosialisasi. Baik itu secara langsung, melalui media cetak atau online, dan juga medsos yang ada," ungkap Jangyo.
BACA JUGA:Tergilas Truk, Warga Rejang Lebong Meninggal Ditempat
BACA JUGA:Ini Jalur Truk dan Bus Pasca Jembatan Simpang Nangka Ditutup Total
Sumber: