Bupati Kaji Penggunaan Dana Darurat

Bupati Kaji Penggunaan Dana Darurat

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Bupati Rejang Lebong, Drs Syamsul Effendi MM mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian terhadap penggunaan dana darurat. Hal ini menyikapi 7 bencana alam yang terjadi sepanjang Januari 2022 di Kabupaten Rejang Lebong dan memiliki kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 3,3 Miliar.
"Tentu hal tersebut, akan kami kaji dulu," ujar Bupati.

BACA JUGA:
Sepanjang Januari, Terjadi 7 Bencana Alam

Bupati mengaku sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong terkait 7 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. Dan tentu, Bupati berharap sesegera mungkin BPBD Kabupaten Rejang Lebong untuk melaporkannya.
"Kalau laporan, saya belum mendapat laporan. Namun paling tidak, jika sudah ada laporan dari BPBD Kabupaten Rejang Lebong kami dapat gambarannya," sampai Bupati.

Hal ini lanjut Bupati guna melihat apakah dari 7 bencana alam yang terjadi itu bisa ditangani oleh Pemkab Rejang Lebong dengan menggunakan dana darurat atau tidak. Sebut Bupati, kembali lagi bagaimana gambaran terhadap bencana alam itu.
"Kita lihat gambarannya bagaimana, apakah ada cost nya itu. Tapi saya tidak berjanji, tetapi tetap mengusahakan dan mengupayakan untuk penanganan bencana itu," kata Bupati.

Sekedar mengulas, BPBD Kabupaten Rejang Lebong menyebut sepanjang Januari 2022 ada 7 bencana alam yang terjadi. Dimana imbas dari 7 bencana alam tersebut, kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 3,3 Miliar.

Adapun rinciannya, peristiwa longsor tersebut diantaranya terjadi di Kecamatan Curup Selatan di Desa Air Lanang dengan total kerugian mencapai Rp 1,3 miliar, karena terdapat bangunan PAUD dan saluran irigasi yang terkena imbasnya.

Kemudian Desa Tanjung Dalam dengan total kerugian mencapai Rp 100 juta karena ada 1 rumah warga yang terdampak. Selanjutnya longsor Desa Pungguk Lalang dengan total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar, disebabkan ada 3 rumah warga yang terdampak.

Longsor berikutnya terjadi di Kecamatan Bermani Ulu tepatnya di Desa Sukarami, total kerugian yang diakibatkan dari peristiwan longsor tersebut ditaksir Rp 400 juta, jalan hotmix milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong nyaris putus. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: