Budidaya Daun Bawang Menjanjikan
CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Daun bawang adalah jenis sayuran yang menjadi tanaman andalan para petani yang ada di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Daun bawang adalah sayuran yang berbentuk tangkai.
Sayuran ini bisa di konsumsi mentah, tapi umumnya digunakan untuk bahan masakan. Dari mayoritas petani Desa Sumber Urip petani daun bawang, dari cara budidaya yang sederhana dan biaya produksi yang rendah mampu menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah satu kali panen.
Salah satu petani di Desa Sumber Urip yang membudidayakan daun bawang Eko (55), mengatakan dirinyaa telah lama melihat potensi daun bawang dan memutuskan untuk membudidayakannya sebagai salah satu sumber mata pencarian keluarganya.
"Karena dibandingkan dengan sayuran lain, daun bawang hanya membutuhkan perlakuan sederhana, sekali tanam panen berkali-kali, di sini juga tanah dan cuacanya sangat bagus untuk membudidayakan daun bawang," ungkap Eko.
Dijelaskannya, daun bawang hasil budidaya dirinya cukup banyak diminati, tidak hanya untuk masyarakat Rejang Lebong tapi juga sampai ke luar daerah, bahkan lebih banyak yang di kirim ke luar kota, seperi Palembang, Jambi, Bengkulu dan sesekali ada permintaan konsumen dari pulau jawa.
"Mayoritasnya dikirim ke Palembang, Jambi, Bengkulu dan sesekali ada permintaan konsumen dari pulau jawa, setiap hari pengiriman bisa 1 ton sampai 3 ton dan sesuai dengan permintaan konsumen. Dan Alhamdulillahnya dengan budidaya daun bawang banyak keuntungan yang saya dapatkan," Jelas Eko.
Diungkapkan Eko, bahwa harga daun bawang saat ini mulai mengalami kenaikan. Dimana sebelumnya harga 1.000 ribu perkilonya, untuk saat ini sudah mencapai Rp 3000 perkilonya.
"Sekarang harga daun bawang naik menjadi 2.000 sampai 3.000 ribu perkilonya, saya sangat bersukur harga daun bawang naik lagi," ungkap Eko.
Eko menjelaskan, Daun bawang memakai pupuk kandang dan pupuk organik. Hambatan yang terjadi ketika menanam daun bawang ini sangat bergantung dengan kondisi lahan jika lahan sudah terkena jamur maka daun bawang akan layu dan mati.
"Sering terjadi ketika lahan terkena jamur rupa itu daun bawang akan layu dan mati, dan kendala lainnya itu seperti kabut malam daun bawang akan terkena bercak hitam, itu daunnya akan hitam dan kering," jelasnya.
Senada yang disampaikan Agus (33), Seorang petani daun bawang. Di Desa Sumber Urip ini memang mayoritas petani menanam daun bawang karena perawatannya mudah dan bisa menghasilkan banyak keuntungan.
"Yang saya rasakan memang dengan menanam daun bawang saya meraut keuntungan yang besar, saya bisa menjual daun bawang berton-ton setiap panennya," terang Agus.
Dirinya menambahkan, hambatan dari budidaya daun bawang ini juga ada seperti batangnya sering busuk dan mati.
"Ya yang paling sering terjadi saat menanam itu batang nya sering busuk dan akhirnya mati, dan sudah ada berapa daun bawang yang saat ini batangnya busuk dan mati," pungkas Agus. (Mg1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: