80 Pasien Antri Operasi Mata, Di RSUD Kepahiang

CURUP EKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kepahiang dr. Febby Nursanda, menyampaikan jika sampai dengan saat ini sudah ada 80 pasien yang mengantri untuk melaksanakan operasi mata di RSUD Kepahiang. Namun sayangnya, sejauh ini pengoperasian alat operasi mata yang dimiliki RSUD Kepahiang belum bisa kembali dijalankan karena layanan dokter spesialis mata yang selama ini terikat kontrak dengan RSUD kepahiang tengah melanjutkan pendidikannya.
"Alhamdulillah, harus kita syukuri sejak ada alat operasi mata yang dimiliki RSUD Kepahiang peminat warga untuk melaksanakan operasi mata cukup meningkat. Jika sebelumnya BPJS hanya memberikan kuota sebanyak 6 layanan dalam 1 bulan sekarang ini sudah ditingkatkan menjadi 10 layanan," kata Febby.

Peningkatan kuota layanan yang diberikan BPJS sambung Febby, tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang memiliki keluhan pada indra penglihatan untuk mendapatkan layanan di RSUD Kepahiang. Yang tidak hanya datang dari masyarakat Kabupaten Kepahiang sendiri tetapi juga datang dari warga asal kabupaten lain baik dalam Provinsi Bengkulu maupun luar Bengkulu.
"Kalau yang ngantri sampai dengan sekarang ini sudah ada 80 pasien lebih," ucapnya.

Namunsayang tegas Febby sejak awal 2022 sampai dengan sekarang, RSUD Kepahiang belum bisa memberikan layanan operasi mata tersebut dikeranakan kekurangan SDM dokter spesialis.
"Selama ini kita ada kontrak dengan dokter spesialis dari Bengkulu, tapi dalam beberapa wktu kedepan ini yang bersangkutan juga tengan menambah ilmu belajar lagi," ujarnya.

Dengan demikian tambahnya, Maajeman RSUD Kepahiang saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan dokter lain untuk dapat melaksanakan operasi mata di RSUD Kepahiang.
"Kami masih menjajaki, muda-mudahan saja dapat dan bisa bekerjasama dengan kita. Dengan demikian 80 pasien yang sudah ngantri semuanya bisa kita tangani," tukasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: