Terkendala SK, Belum Gajian Petugas Kebersihan Gelar Unjuk Rasa

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Belum mendapatkan gaji selama 4 bulan hingga menjelang lebaran karena belum mendapatkan SK. Jum'at (29/4) kemarin para honorer dan TKS petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong beramai-ramai melakukan unjuk rasa mogok kerja.

Tuntutannya mereka meminta agar gaji segera dibayar. Diungkapkan Nuryani (50) yang merupakan petugas kebersihan di wilayah Kesambe Baru, bahwa dirinya hanya menuntut gajinya yang belum diberikan oleh pihak pemerintah selama 4 bulan kebelakang tersebut dibayarkan.

Untuk itu dirinya bersama dengan petugas kebersihan yang belum menerima SK lainnya meminta bantuan hukum dengan salah satu LBH di Rejang Lebong, agar hak yang semestinya mereka dapatkan bisa diberikan.
"Kami hanya ingin hak kami diberikan, karena kami juga memiliki kebutuhan selama lebaran nanti," ujarnya.

Dikatakan Nuryani, jika gaji selama 4 bulan baru diberikan usai lebaran, menurutnya itu sudah sangat terlambat. Karena kebutuhan menjelang lebaran ini sangat banyak, terutama untuk biaya hidup sehari-hari.
"Kami mohon gaji kami bisa diberikan sebelum lebaran ini, karena banyak kebutuhan yang harus kami beli. Sementara hingga saat ini pun kami belum ada pemasukan," ucapnya.

Sementara itu disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong Asri SKM, hingga saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar gaji para petugas kebersihan bisa keluar.
"Saat ini kami sedang berupaya, dan mengadakan pertemuan dengan inspekrorat dan wakil ketua I, agar dalam hal ini bisa ada solusinya. Karena kami juga pasti akan memikirkan nasib para petugas kebersihan kami," ujarnya.

Untuk kepastiannya, sambung Asri, kemungkinan akan dilaksanakan pada Bulan Mei, karena untuk saat ini pencairan anggaran untuk gaji sudah ditutup.
"Anggaran gaji sebenarnya sudah ada, namun kami hanya berani memberikan gaji kepada honorer maupun TKS yang sudah memiliki SK saja, dan untuk yang belum memilki SK saat ini masih kami tindak lanjuti bagaimana solusinya," tukas Asri. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: