Permainan Zonasi dan
ILUSTRASI/NET--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dewan Pendidikan Rejang Lebong Iqbal Bastari SPd MMI mengatakan, jika ada masyarakat yang melihat kejadian permainan zonasi dalam bentuk apapun, apalagi sampai jual beli bangku.
Dianjurkan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Satgas pungli.
"Jika memang terbukti ada pihak sekolah yang melakukan aksi pungli, saya anjurkan agar dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Namun dalam hal itu juga harus benar-benar dipastikan kebenarannya, jngan sampai terjadi fitnah semata," sampainya.
BACA JUGA : Dugaan "Permainan Zonasi" Disayangkan Dewan Pendidikan
Sementara itu, kepada CE Pengawas SMA RL Oman Sumantri M Pd mengatakan, untuk memastikan kebenaran berkenaan dengan isu-isu yang dikeluhkan masyarakat Dwi Tunggal.
Hari ini (9/7/2022, red), pihaknya akan melakukan kegiatan monitoring ke sekolah yang bersangkutan jika Kacabdin sudah pulang ke Rejang Lebong.
"Inshaa Allah saya bersama dengan Kacabdin akan melakukan monitoring pada sekolah tersebut. Dimana agenda ini sendiri kami lakukan untuk memastikan kebenarannya.
Dan kami siap menindak sekolah yang bersangkutan jika memang ada yang tidak beres," ucapnya.
Warga Minta Kebenaran
Terpisah disampaikan Atul (46) salah satu warga Dwi Tunggal yang sejak awal megeluh dengan aturan zonasi di SMAN 1 RL, mengharapkan agar Dewan Pendidikan dan juga pihak Cabdin dapat mengungkap kebenaran yang terjadi pada PPDB sistem zonasi yang terjadi di SMAN 1 RL.
"Saya tidak permasalahkan lagi anak saya tidak diterima di sekolah itu. Hanya saja untuk kebaikan kedepannya, tolong masalah-masalah seperti ini diberantas secara maksimal. Karena kalau tidak diselesaikan, tahun-tahun berikutnya juga tidak akan ada perubahan untuk pendidikan di Rejang Lebong pada saat PPDB. Percuma diklaim sebagai sekolah unggulan kalau aturan saja tidak dipatuhi," ujarnya.
BACA JUGA : Dikelola Pihak Ketiga Dishub Ingin Tingkatkan PAD Parkir
Atul juga mengatakan, agar pihak Cabdin dapat bekerja lebih profesional lagi. Dan bisa menyambut baik keluhan-keluhan masyarakay soal pendidikan di rejang Lebong ini.
"Kami sangat menyayangkan, pihak Cabdin lambat menanggapi laporan soal pendidikan dari masyarakat. Padahal sudah seharusnya pihak Cabdin tersebut dapat menyikapi keluhan masyarakat sekitar untuk perubahan pendidikan yang lebih baik," tukasnya.
Sumber: