Memang Harus Inden, Warga Kesulitan Beli Motor Secara Cash

Memang Harus Inden, Warga Kesulitan Beli Motor Secara Cash

NICKO/CE Kepala Cabang Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers bersama SPG.--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Warga Rejang Lebong mengeluhkan proses pembelian kendaraan baru sepeda motor apabila dilakukan secara cas.

Keluhan ini lantaran, apabila pembelian secara cash pihak dealer menetapkan sistem indent barang (menunggu, red) terlebih dahulu. Sementara apabila secara kredit, unit sepeda motor bisa langsung dibawa pulang tanpa harus indent.

BACA JUGA :  Ini Modus Operandi Pelaku Bobol ATM, Terlibat 3 TKP di RL 

"Faktanya unit ada kalau kami mau beli secara cas, harus indent dulu. Nah kalau kredit pasti langsung dilayani bahkan tanpa indent," sampai salah seorang warga kota Curup yang enggan disebutkan identitasnya kepada CE.

Diakui sebelumnya dirinya sempat melakukan konfirmasi kepada pihak dealer secara langsung. Hanya saja dikatakan pihak dealer itu aturannya memang seperti itu.

BACA JUGA :  Spesialis Curanmor Dihadiahi Timah Panas 

Dan juga disampaikan pihak dealer jika stok unit kendaraan memang terbatas.

"Makanya kami sangat keberatan dengan kebijakan ini, karena kalau ada uang kenapa harus beli secara kredit," bebernya.

BACA JUGA :  Jamkesda Ditambah 3.000 Kuota 

Menurutnya kejadian seperti ini hampir dialami warga yang ingin membeli sepeda motor baru secara cas.

"Kalau cash memang agak susah," akunya.

BACA JUGA :  Warga Minta Pasokan Pertalite Ditambah 

Terpisah mengenai laporan warga kepada redaksi CE ini, Kepala Cabang (Kacab) dealer Yamaha PT Thamrin Brothers Cabang Curup Helmi Jansen saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya sudah mendengar beberapa keluhan dari masyarakat terkait permasalahan tersebut.

Hanya saja perkara harus inden tersebut dikarenakan unit motor saat ini sedang dalam keadaaan kosong. Jadi menurutnya bukan karena perkara pembelian secara cash ataupun kredit.

BACA JUGA :  Upal Tidak Disebar di Curup

"Memang saat ini jika ada konsumen yang ingin memesan motor, harus inden terlebih dahulu. Karena stok di dealer kita juga sedang kosong, bukan karena cash atau kredit," ujarnya.

Dikatakan Helmi, mau itu cash ataupun kredit, tidak mengurangi keuntungan yang diperoleh oleh pihak dealer. Karena jika konsumen melakukan pembelian secara kredit, maka pihak leasing yang akan melunaskan nya kepada pihak dealer.

Jadi keuntungan itu sendiri akan langsung ke pihak leasing yang bertugas sebagai tempat pembayaran cicilan kredit konsumen.

"Jika unit motor banyak dan ready, maka kami akan membelikan pelayan yang terbaik untuk para konsumen yang membeli secara cash maupun secara kredit. Karena target kami hanyalah bagaimana motor yang kami sediakan bisa laku, tanpa memikirkan dibeli secara cash ataupun kredit. Yang jelas kami tidak akan membeda-bedakan konsumen yang membeli secara cash ataupun kredit," ucapnya.

Terlepas dari itu, diakui Helmi, memang sebagai pihak dealer yang memiliki mitra seperti leasing, pihaknya lebih memprioritaskan pembelian secara kredit. Hal itu dilakukan agar mitra dari dealer sendiri juga tetap berjalan, dan memiliki pendapatan.

"Kami selalu menyarankan agar konsumen membeli motor secara kredit. Tapi itu bukan karena kami tidak menginginkan konsumen membeli cash. Akan tapi kami ingin tetap menjaga mitra kami agar tetap berjalan. Karena tidak semua konsumen di RL juga yang mampu membeli kendaraan secara cash," tukasnya.

Sumber: