Gaji Pegawai Sebabkan Defisit Anggaran
DOK/CE Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong Wahono SP --
REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Ketua Komisi II DPRD Rejang Lebong Wahono SP yang juga selaku juru bicara badan anggaran (banggar) menyampaikan angka defisit dalam KUA-PPAS APBD 2023 disebabkan pembayaran gaji pegawai yang meningkat.
Alhasil dalam pembahasan terakhir pihaknya bersama TAPD, angka defisit masih sebesar Rp 130,4 miliar.
"Angka defisit itu muncul karena belanja pegawai, dimana itu ada diposisi 46 persen lebih dari total pendapatan daerah," sampainya.
Wahono menjelaskan, gaji pegawai yang dimaksud salah satunya jumlah tenaga kerja sukarela (TKS) di ruang lingkup Pemkab RL yang bertambah dari jumlah sebelumnya.
Dimana jumlah TKS yang ada saat ini sekitar 2.000 orang dengan gaji perorang Rp 1 juta, maka tinggal dikalikan selama 12 bulan, sehingga totalnya Rp 24 miliar.
"Ini harus diperhitungkan, dan yang namanya hak dan kewajiban harus dipenuhi," tuturnya.
Sambungnya, sedangkan anggaran untuk di organisasi perangkat daerah (OPD) rata-rata hampir sama. Dalam artian tidak ada OPD yang paling menonjol diantara OPD yang lain.
Hanya saja, kata Wahono, yang menjadi tema Bupati RL saat ini ialah muatan di sektor pariwisata dan pertanian.
"Tapi sebisa mungkin kita optimis angka defisit itu bisa di nihilkan," katanya.
Adapun program-program yang masuk dalam visi misi Bupati RL tahun depan, Wahono menerangkan, akan tetap menjadi skala prioritas untuk tetap dianggarkan.
Program tersebut diantaranya, bantuan Rp 100 juta untuk desa/kelurahan, bedah rumah, kuota jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), seragam gratis bagi siswa kelas 1 SD/SMP, jalan usaha tani (JUT).
"Namun semua itu harus tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, artinya nanti porsinya yang diatur," tukasnya.
Sumber: