Korban Digigit Anjing, Disuntik Anti Rabies

Korban Digigit Anjing, Disuntik Anti Rabies

IST/CE Para korban digigit anjing rabies kembali disuntik VAR dosis 2 di Puskesmas Sumber Urip--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Ketujuh warga yang jadi korban keganasan anjing rabies beberapa waktu lalu, pada Selasa 30 Agustus 2022 kemarin menjalani proses penyuntikan vaksin anti rabies (VAR) dosis II di Puskesmas Sumber Urip.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Syahfawi SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM, penyuntikan VAR dosis II dilakukan sebagai tindak lanjut dari penyuntikan dosis I.

"Hari ini (kemarin, red) para korban menerima suntikan VAR dosis kedua sesuai dengan prosedur," katanya.

Adapun tujuan dari suntikan dosis II ini, terang Titin, agar tubuh para korban bisa segera merangsang untuk memproduksi antibodi penetral virus rabies.

BACA JUGA:Anjing Mati Pasca Gigit 7 Warga, Warga Khawatir Terjangkit Rabies

BACA JUGA:Anjing Gigit 7 Warga, Positif Rabies

Jika itu tidak dilakukan, maka virus rabies yang masuk ke dalam tubuh korban dapat mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti kelumpuhan, kondisi koma, bahkan bisa menyebabkan kematian.

"Penyuntikan VAR terhadap korban ini secata bertahap, yang mana korban wajib ikuti 4 kali suntikan/dosis dengan rentang waktu yang ditentukan agar benar-benar bisa sembuh dan terhindar dari virus rabies itu," terangnya.

Masih dikatakannya, VAR yang disuntikkan kepada korban tersebut diberikan secara gratis. Karena pertama para korban masuk dan terdaftar dalam BPJS kesehatan dan kedua stok VAR tersedia.

"Kalaupun korban tidak masuk BPJS, maka bisa gunakan surat keterangan tidak mampu dari pemdes/pemlur setempat dan akan tetap dilayani," ucapnya.

BACA JUGA:Korban Digigit Anjing Diawasi Ketat, Mardiani: Kondisinya Masih Normal

Lanjut Titin, adapun stok VAR yang tersedia di gudang farmasi Dinkes RL saat ini sebanyak 53 vial atau bisa untuk menangani 13 pasien yang terkena gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan monyet."Stok VAR kita sekarang masih aman," ujarnya.

Sementara itu, Titin juga menyebutkan, bahwa total kasus rabies yang terjadi di wilayah Kabupaten RL sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 129 kasus. Jumlah tersebut sudah termasuk 7 warga yang digigit anjing rabies baru-baru ini.

Puskeswan Gelar Suntik Rabies di Desa Sumber Urip terpisah, pada Selasa 30 Agustus 2022 kemarin Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankan) Kabupaten RL, menggelar suntik rabies bagi hewan peliharaan yang bertempat di Balai Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi hewan-hewan peliharaan milik warga aman dari penyakit rabies.

"Kami bekerjasama dengan Distankan Provinsi Bengkulu untuk melakukan penyuntikan vaksin rabies kepada hewan di Kecamatan Selupu Rejang hari ini (kemarin, red)," sampai Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Distankan RL, drh Wenny Haryanti kepada wartawan.

Kegiatan vaksin rabies itu, kata Wenny digelar di 6 titik atau desa yang diantaranya Desa Sumber Urip, Karang Jaya, Sumber Bening, Mojorejo, Sambirejo dan Air Duku. Yang masing-masing desa dilakukan berpusat di balai desa.

"Kita seluruh tim termasuk dari provinsi menyebar ke 6 titik itu," tuturnya.

Adapun target hewan peliharaan yang disuntik vaksin rabies, Wenny menyebutkan, sebanyak 500 ekor. Yang mana penyuntikan didominasi oleh anjing dan kucing.

"Sesuai stok vaksin yang kita terima dari provinsi ada 500, jadi kita targetkan 500 ekor hewan," imbuhnya. 

Sumber: