SDN 143 R Kekurangan Guru ASN

SDN 143 R Kekurangan Guru ASN

CW/CE Aktivitas KBM SDN 143 RL berjalan dengan baik--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 143 Rejang Lebong saat ini masih kekurangan tenaga guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sekolah yang berada di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran tersebut saat ini mempunyai siswa sebanyak 246 orang dengan jumlah 10 ruang kelas belajar.

Akan tetapi hanya mempunyai 3 orang guru yang sudah berstatus ASN, dan terpaksa sekolah tersebut harus mempekerjakan sebanyak 12 orang guru bantu yang berstatus honorer.

BACA JUGA:Mantan Kepsek SDN 6 Mangkir, Polisi Periksa 10 Saksi

BACA JUGA:Lagi Asyik Rekap Togel, Bandar Diringkus

Tujuannya supaya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya bisa berjalan dengan baik. 

"Saat ini semua guru di sekolah ini berjumlah lima belas orang, yang PNS nya hanya ada 3 orang yang terdiri dari  satu orang guru mapel dan dua orang guru kelas, selebihnya ya guru honorer," ujar Kepala SDN 143 RL, Ruslan MPd kepada wartawan pada Sabtu 10 September 2022 kemarin.

Dikatakannya dipekerjakannya banyak guru honorer di sekolahnya tersebut karena untuk melengkapi kekurangan guru PNS yang sudah lama dirasakan oleh pihak sekolahnya.

BACA JUGA:Ratusan Massa PKS Tolak Kenaikan BBM

BACA JUGA:Masih Soal Permasalahan Mutasi, Selesaikan Secara Internal

"Sudah hampir 5 tahun tidak ada lagi rekrutmen ataupun pengangkatan guru PNS, jadi sekarang ini semua guru disini kebanyakan masih honorer," jelas Kepsek.

Sambungnya, yang pastinya sekolahnya saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah kabupaten RL, terutama mengenai tenaga guru ASN, karena saat ini sekolah tersebut sangat mengharapkan adanya penambahan guru yang sudah berstatus ASN di sekolahnya.

"Harapan kami semoga adanya penambahan guru PNS maupun P3K di sekolah kami ini karena untuk saat ini kebanyakan guru - guru di sekolah kami ini hanya dibayar melalui Dana Bos yang jumlahnya sangat terbatas, yang sangat sulit bagi kami untuk mengatur penerapannya," pungkas kepsek.

Sumber: