6.709 Orang Berstatus Janda dan Duda, Terbanyak di Kecamatan Lebong Utara 1.244 Orang

6.709 Orang Berstatus Janda dan Duda, Terbanyak di Kecamatan Lebong Utara 1.244 Orang

Tri Handayani --

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lebong, mencatat jumlah penduduk Lebong yang menyandang status janda dan duda hingga sampai dengan saat ini  mencapai sebanyak 6.709 jiwa.

Hal ini berdasarkan laporan penduduk menurut status kawin semester I tahun 2022 lalu.

Kabid Pemampaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dukcapil Lebong,  Tri Handayani MSi, mengungkapkan dari 6.709 orang, yang  menyandang status janda dan duda tersebut diantaranya sebanyak 1.892 jiwa cerai hidup dan 4.817 cerai mati.

"Berdasarkan data semester pertama lalu, ada sebanyak 6.709 jiwa masyarakat Lebong menyandang status janda dan duda. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan semester II tahun 2021 lalu yakni sebanyak 5.988 jiwa," katanya.

BACA JUGA: Menuju Satu Data Dengan 'Regsosek'

BACA JUGA: SMA dan SMP Muhammadiyah, Peringati Maulid Nabi

Disebutkannya, untuk cerai hidup terbanyak berada di Kecamatan Lebong Utara sebanyak 324 jiwa, Bingin Kuning 234 jiwa, dan Lebong Selatan 230 jiwa.

Sementara untuk cerai mati terbanyak berada di Kecamatan Lebong Utara sebanyak 920 jiwa, Lebong Selatan sebanyak 655 jiwa, dan Lebong Sakti sebanyak 488 jiwa. 

"Kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah, mengingat jika saat ini masih dalam tahun berjalan, karena untuk data laporan penduduk menurut status kawin ini, akan di update oleh pusat selama dua semester," paparnya.

Ditambahkannya, mengingat tingginya angka cerai hidup di Kabupaten Lebong, pihaknya beraharap pemerintah daerah harus dapat mengidentifikasi untuk dilakukan pencegahan.

BACA JUGA: FK BPD Kembali Suarakan Naik Gaji, Ini Solusi Dari DPRD

BACA JUGA: Polres Bakal Terapkan ETLE, Butuh Anggaran Rp 500 Juta 

Sebab, dengan adanya ketidak harmonisan dalam sebuah rumah tangga tentu akan berdampak pada tingginya angka perceraian.

"Harus ada perhatian bersama terhadap kondisi ini termasuk pembinaan terhadap pasangan yang baru menikah agar dapat membangun rumah tangga yang berkualitas dan harmonis," singkatnya.

Sumber: