Pendataan Regsosek Sudah 99,80 Persen

Pendataan Regsosek Sudah 99,80 Persen

IST/CE Petugas saat melakukan pendataan kepada masyarakat. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pendataan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong melalui program registrasi sosial ekonomi (Regsosek), sampai dengan Senin 14 November pagi kemarin sudah terealisasi 99,80 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten RL menyebut, jika total target awal kepala keluarga (KK) yang akan dilakukan pendataan melalui Regsosek yakni sebanyak 85.802 KK. Dimana realisasinya saat ini sudah di angka 85.636 KK yang sudah terdata.

"Artinya masih tersisa kurang lebih 0,20 persen lagi KK yang datanya belum terinput," sampai Kepala BPS Kabupaten RL, Rialdo Eka Putera melalui Ketua Bid Manajemen Lapangan Regsosek, Reclive Wahyu Ginanjar.

Dikatakan Recklive, ada toleransi atau tambahan waktu pendataan selama 1 pekan ke depan. Ini sebagai upaya untuk mengakomodir seluruh masyarakat yang belum ditemui atau belum terdata.

"Waktu sepekan itu kan kami gunakan untuk mengejar masyarakat yang belum terdata," ucapnya.

BACA JUGA:Awas 'Rumput Liar' Jalur PUT - Kota Padang

BACA JUGA:Dinas PMD Bengkulu Dorong Desa Digital

Lanjutnya, sebab ada berbagai kesulitan dan kendala yang kerap ditemukan petugas di lapangan. Adapun kendala dimaksud, sebut Reclive, antara lain seperti KK bekerja seharian penuh sehingga tidak bisa ditemui, kemudian tidak sedikit KK yang tidak ingin memberikan data keluarga dengan alasan percuma didata tapi tidak pernah dapat bantuan/takut data tersebut disalahgunakan.

"Jadi memang masih banyak kendala yang kami temui di lapangan. Untuk menyikapi hal itu tinggal bagaimana kami para petugas khususnya menyiasati dengan cara berkunjung di sore hingga malam hari bagi KK yang sulit ditemui. Kemudian bagi KK yang tidak ingin memberikan datanya, itu kami lakukan upaya pendekatan persuasif sampai data itu diperoleh," jelasnya.

Selama proses pendataan ini masih berlangsung lanjutnya, masyarakat diimbau untuk jangan ragu dan takut ketika ada petugas Regsosek yang datang ke rumah menanyakan data keluarga. Sebab data itu diperlukan untuk memverifikasi dan validasi data sosioekonomi masyarakat se Indonesia.

BACA JUGA:Juara 1 Provinsi, Lomba Cipta dan Baca Puisi

BACA JUGA:Ngaku Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat Pemeran Video Viral Belum Melapor

"Jangan takut dan kami pastikan data itu akan terjaga kerahasiaannya. Karena ini program nasional, supaya bantuan-bantuan pemerintah ke depan bisa lebih akurat dan tepat sasaran," tuturnya.

Adapun berbagai pertanyaan yang nantinya diajukan oleh petugas kepada KK, Reclive menjelaskan, yakni berkenaan dengan kondisi sosio ekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.

"Oleh karenanya kami harap masyarakat bisa memberikan jawaban yang valid dan sejujur-jujurnya," tutup Reclive. 

Sumber: