Ngaku Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat Pemeran Video Viral Belum Melapor

Ngaku Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat Pemeran Video Viral Belum Melapor

DOK/CE Kasat Reskrim, Iptu Alexander SE--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Meski sempat mengaku telah menjadi korban pemerasan, atas beredarnya video tidak senonoh, yang diperankan oleh salah seorang oknum camat di Kabupaten Lebong, oleh wanita yang dikenalnya melalui media sosial (Medsos).

Sebagaimana diakui oknum camat tersebut kepada Penyidik Sat Reskrim Polres Lebong pada saat dilakukan klarifikasi atas video tersebut. Hingga saat ini yang bersangkutan juga belum membuat laporan atas adanya dugaan tersebut.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Alexander SE.

"Dugaan itu baru sebatas pengakuan yang bersangkutan saja,  pada saat memberikan klarifikasi kepada kami. Tapi sejauh ini yang bersangkutan juga tidak melapor, kalau yang bersangkutan menjadi korban pemerasan sebagaimana yang diakuinya," kata kasat.

BACA JUGA:Heboh, Oknum Pejabat VCS

BACA JUGA:Sempat Heboh, Ini Oknum Mirip Pejabat 'VCS'

Dengan belum adanya laporan tersebut. Tegas Kasat, pihaknya belum bisa mengambil tindakan atas pengakuan oknum camat tersebut, yang mengaku telah menjadi korban pemerasan atas peredaran video tidak senonoh tersebut.

"Kami belum bisa bertindak kalau belum ada laporannya," ujarnya.

Namun sambung Kasat, jika dilihat dari pengakuan yang bersangkutan, lawan main oknum camat dalam video viral, yang tengah melakukan video call seks (VCS), tersebut, bukanlah warga Kabupaten Lebong, melain warga luar Provinsi Bengkulu, tepatnya warga Kota Batam Kepulauan Riau.

"Jika melihat  akun pengguna FB pemilik akun yang bernama Cintya ini terindikasi orang luar yakni tinggal di Kota Batam," terangnya.

BACA JUGA:VCS Tersebar, Oknum Pejabat Ngaku Diperas

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Kekurangan Tenaga Penyuluh KB

Apakan kasus adanya dugaan pemerasan sebagaimana yang diakui oknum camat tersebut, akan dilakukan penyelidikan ? Tegas Kasat, akan menindaklanjuti perkara tersebut jika yang bersangkutan sudah membuat laporan kepada pihaknya.

"tergantung dengan yang bersangkutan. Jika ada laporan pasti akan kami tindaklanjuti, tentunya nanti dalam prosesnya kami juga akan melibatkan Tim Cyber dari Polda Bengkulu.

Diberitakan sebelumnya, telah beredar sebuah video dengan durasi 1 menit 5 detik. Dalam video tersebut terlihat seorang laki-laki yang diduga oknum pejabat Lebong, yang tengah melakukan VCS dengan seorang wanita. Bahkan video tersebut telah  menjadi bahan perbincangan di tengah kalangan ASN Pemkab Lebong. (**)

Sumber: