Alhamdulillah.. Angin Segar Soal Hibah BNPB

Alhamdulillah.. Angin Segar Soal Hibah BNPB

DOK/CE BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Terkait audiensi permohonan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) REJANG LEBONG kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat beberapa hari lalu, Pemkab REJANG LEBONG telah menerima jawaban.

Adapun hasil dari audiensi tersebut, BNPB Pusat akan menjalankan dan memproses usulan bantuan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi dari Pemkab Rejang Lebong sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi saat diwawancara wartawan.

"Jawaban dari BNPB mereka akan memproses usulan dan permohonan kita itu sesuai prosedur," katanya.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Daerah Rejang Lebong Diminta Lakukan 9 Langkah Strategis

BACA JUGA:Dewan Kecewa, Siswa Madrasah Tidak Kebagian Seragam Gratis

Namun meski jawaban tersebut belum sepenuhnya melegakan, sebut Kalak, pihaknya tetap berharap besar jika pada akhirnya BNPB dapat mengabulkan permohonan dan usulan dari Pemkab Rejang Lebong tersebut.

Lebih jauh Kalak menjelaskan, sebab ada banyak usulan yang pihaknya sampaikan kepada BNPB Pusat.

Yang antara lain seperti jembatan penghubung Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup yang rusak beberapa bulan lalu, Jembatan Duku Ulu - Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, Jembatan Trans Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), pelapis tebing di Pasar Baru, pelapis tebing di Desa Tasik Malaya, pelapis tebing di Desa Pal Batu, irigasi induk di Desa Tanjung Agung Kecamatan Sindang Beliti Ilir dan pelapis tebing di daerah lainnya.

BACA JUGA:ASN Lebong Dihantui Isu Mutasi

BACA JUGA:2 Mahasiswa Jambret HP Pelajar, Korbannya Luka-luka

"Semuanya kami harapkan bisa disetujui dan dikabulkan oleh pusat," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat Rejang Lebong agar ikut berdoa, supaya apa yang menjadi usulan untuk kebutuhan daerah bisa terwujud.

"Bukan tanpa alasan, semua usulan yang disebutkan tadi itu menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Seperti jembatan, pelapis tebing, irigasi. Dan kalau kita ingin mengandalkan dari daerah jelas tidak mampu, karena semua itu butuh anggaran yang sangat besar dan urgen," jelas Kalak.

Sumber: