Astaga.. Seragam Gratis Dinilai Tidak Adil

Astaga.. Seragam Gratis Dinilai Tidak Adil

Aziz/CE Kegiatan belajar mengajar di MIS GUPPI 11 Rejang Lebong.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Program seragam gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP saat ini mendapat keluhan dari berbagai kalangan masyarakat.

Keluhan terutama dari pihak sekolah - sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Alasan keluhan karena pemberian program seragam gratis tersebut dinilai tidak adil dapat menimbulkan kesenjangan sosial di lingkungan Masyarakat Rejang Lebong.

Seperti dikatakan Kepala MTs Rejang Lebong Yonis Firma,SAg MPdI bahwasanya pihaknya merasa kecewa atas program tersebut, karena pihaknya merasa di anak tiri kan oleh Pemda Rejang Lebong.

BACA JUGA:Sekda Evaluasi Pembagian Seragam Gratis Bupati

BACA JUGA:Pengajuan DD Tahap I Masih Menunggu Perbup

"Kebijakan program tersebut sangat mengecewakan, karena hanya diperuntukan siswa yang bersekolah di SD dan SMP saja padahal siswa Madrasah juga merupakan warga Rejang Lebong," ujarnya.

Dikatakan Yonis bahwasanya seragam gratis tersebut sangatlah diharapkan oleh siswanya yang memang semua orang tuanya mempunyai tingkat ekonomi yang menengah kebawah.

"Karena ini merupakan program Bupati maka seharusnya seluruh warga Rejang Lebong mendapatkan hak yang sama, siswa Madrasah juga warga Rejang Lebong lho," jelasnya.

Sementara hal senada juga disampaikan Kepala MIS Guppi 11 Rejang Lebong Tuti Herawati S PdI yang diwakili olah Nafsin Syahril S PdI mengatakan bahwasanya program seragam gratis jika hanya program seragam gratis tersebut bisa menimbulkan kecemburuan sosial pada kalangan siswa madrasah terhadap siswa SD maupun SMP.

BACA JUGA:Dewan Dukung Penambahan TPS

BACA JUGA:Soal Gaji Guru Ngaji, Baru Segini yang Daftar

"Sebagai seorang guru pastilah mempunyai hasrat ingin semua anak - anaknya terlihat rapi, cuman apa mau dikata kalau kebijakannya seperti itu, padahal siswa sekolah kami ini merupakan dari keluarga yang tingkat ekonominya menengah kebawah, bahkan saat ini pun masih ada siswa kami yang sekolahnya yang tidak memakai seragam sekolah yang lengkap dan masih sangat membutuhkan bantuan," pungkasnya.

Sumber: