113 Kasus Pernikahan Usia Dini

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Kepahiang menghimpun, selama tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 113 pernikahan anak usia dini yang dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang melalui kompensasi.

Disampaikan Ketua PA Kabupaten Kepahiang Kelas II Muhammad Yuzar SAg MH melalui Panitra Saibu SAg, jumlah pernikahan dini yang tercatat di PA Kepahiang tersebut terbilang sedikit.

Karena jika dibandingkan dengan tahun sebelumya, angka pernikahan anak usia dini tersebut jumlahnya menurun.

BACA JUGA:Angka Pernikahan Selama 2022 Meningkat, Ini Alasannya..

BACA JUGA:Kasus Pernikahan Dini di Lebong, Orang Tua Harus Perhatikan Ini

"Jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, bisa dikatakan jumlah pernikahan anak usia dini yang terjadi di Kepahiang ini menurun. Dimana sesuai dengan yang kami targetkan, setiap tahunnya diharapkan angka pernikahan usia dini terus menurun," ujar Saibu.

Adapun upaya yang akan dilakukan pihaknya di tahun 2023 ini sambung Saibu, pihaknya akan melakukan sosialisasi seperti pembinaan dan konseling lebih lanjut di setiap KUA, kecamatan, maupun desa dan kelurahan.

Agar dapat menghindari yang namanya pernikahan dini tersebut.

BACA JUGA:579 Wanita Didaerah Ini Pilih Pisah, Apa Sebabnya...

BACA JUGA:Pelajar jadi Sasaran Perekaman KTP-el

Karena banyak dampak jika pernikahan dini tersebut terjadi, seperti besarnya kemungkinan perceraian akibat beberapa hal, serta kemungkinan resiko stunting.

"Yang jelas setiap tahunnya, kami mengharapkan agar angka pernikahan anak usia dini ini jumlahnya terus berkurang. Tentunya kami juga akan melakukan semua upaya agar hal tersebut bisa terwujud," ucapnya.

Dijelaskan Saibu, jika pihak PA tidak bisa menolak berkas pengajuan nikah usia dini jika memang berkasnya sudah lengkap dan memenuhi syarat untuk kompensasi. Sehingga hanya pembinaan dan konseling lebih awal lah yang bisa dilakukan pihaknya nanti.

BACA JUGA:Simak Ciri-Ciri Pasangan Mu Selingkuh

Sumber: