Tahun Ini, KPP Pratama Curup Optimis jadi WBBM

Tahun Ini, KPP Pratama Curup Optimis jadi WBBM

DOK/CE Salah satu inovasi yang disediakan KKP Pratama Curup untuk menuju WBBM. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM- Dalam upaya meningkatkan sistem pelayanan kepada masyarakat.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup saat ini tengah berupaya dalam pembangunan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Sebagaimana diketahui, di tahun 2021 lalu KPP Pratama Curup meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Belum puas dengan WBK, kini kami ingin menjadikan KPP Pratama Curup menjadi WBBM," sampai Kepala KPP Pratama Curup, Ery Heriawan melalui Kasi Pelayanan, Henky.

BACA JUGA:Jalan Penghubung Antar Desa Terancam Putus

BACA JUGA:48.500 Warga RL Ditarget Miliki KTP Digital

Dirinya menjelaskan, berdasarkan Permenpan RB No 10 Tahun 2019, menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.

Masih dikatakan Henky, adapun langkah-langkah dan upaya yang sudah dilakukan KPP Pratama Curup antara lain meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak, memperbaiki kualitas sarana dan prasarana kantor seperti taman bermain anak (Marinak), loket disabilitas, pojok baca, pojok kopi, ruang ibu menyusui, smoking area, renovasi toilet, area parkir luas, totem dan peningkatan sarpras lainnya.

BACA JUGA:Audiensi dengan Disperkan, Komisi II DPRD RL Dukung Pengembangan Industri Kolang Kaling

BACA JUGA:Kental Dengan Kisah Mistis, Tembok Penuh Darah Benteng Marlborough di Bengkulu

"Terus rencana kami masih akan mengatur beberapa unit seperti pojok kopi. Seperti yang terlihat pengecatan ulang gedung juga sudah dilakukan," ujarnya.

Kemudian yang perlu ditingkatkan lagi oleh KPP Pratama untuk bisa menuju WBBM, sebut Henky, yakni pada manajemen SDM didalamnya. Karena memang saat ini dirasa belum terlalu optimal untuk masuk dalam standar penilaian WBBM.

"Kualitas SDM kantor terus diupayakan lebih baik lagi baik dalam pekerjaan maupun pelayanan kepada wajib pajak," ucapnya.

BACA JUGA:Soroti Kasus Asusila, Wabup : Sosialisasi ke Masyarakat Perlu Ditingkatkan

Sumber: