Harga Biji Kopi Naik Rp 26 Ribu

Harga Biji Kopi Naik Rp 26 Ribu

ARI/CE Petani kopi saat menjemur kopi hasil panen.--

Disisi lain disampaikan oleh Asron (46), pemilik usaha penggilingan biji kopi di Desa Lubuk Kembang menambahkan.

Kenaikan harga jual biji kopi ditingkat petani tersebut belum sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk pembelian pupuk dan obat-obatan pertanian.

“Harganya memang naik tetapi jika disesuaikan dengan harga-harga barang saat ini seperti untuk pembelian insektisida, pestisida maupun pupuk yang harganya sudah mahal,” terangnya.

BACA JUGA:TPP dan THR ASN Cair Sebelum Lebaran

BACA JUGA:Curup Dilanda Hujan Es, Suaranya Bikin Panik

Dituturkan Asron, akibat kurangnya pemupukan terhadap kebun kopi milik warga menyebabkan produksi biji kopi menyusut tajam.

Hal ini terjadi akibat tingkat kesuburan tanah sudah berkurang. Sedangkan untuk membeli pupuk bersubsidi mereka tidak terdaftar di kelompok sehingga menggunakan pupuk non subsidi.

“Harapan kami semoga saja kedepannya harga jual biji kopi ini akan terus membaik sehingga bisa memberikan keuntungan kepada petani, serta diberikannya akses untuk mendapatkan pupuk bersubsidi bagi petani kopi yang saat ini menjadi produk unggulan di Rejang Lebong,” singkatnya. 

Sumber: